Gorontalo Miliki Stok Jagung 15 Ribu Ton di Dua Gudang Perusahaan
![Gorontalo Miliki Stok Jagung 15 Ribu Ton di Dua Gudang Perusahaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/d3668e4649423fe302b292cc1aadf089.jpg)
BULAN September 2021 adalah puncak masa panen raya jagung di Provinsi Gorontalo. Daerah sentra jagung nomor 2 di pulau Sulawesi ini optimis dapat memasok kebutuhan jagung nasional untuk beberapa wilayah sekitar.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Ramdhan Pade mengatakan berdasarkan data Gorontalo untuk September 2021 ini diperkirakan akan panen seluas 42.919 hektare dengan produksi 119.341 ton pipil kering (PK).
Surplusnya stok jagung ini dikarenakan iklim yang cukup bersahabat dan jadwal tanam yang terpola dengan baik di wilayahnya.
Menanggapi isu kelangkaan stok jagung, Ramdhan menegaskan jika ada pihak yang meragukan ketersediaan stok, silahkan bisa langsung datang kesini(Gorontalo).
Hal ini bukan tanpa alasan Ramdhan telah mengecek langsung stok jagung ke beberapa perusahaan Jagung pakan Jumat, 24 September 2021 dan stok di pabrik pakan cukup dan terus mengalir dari para petani.
Menguatkan pernyataan Ramadhan, Andika perwakilan PT SEGER Agro Nusantara cabang Gorontalo menjelaskan memiliki stok sekitar 3.000 ton di gudang. Andika menambahkan bahwa harga pembelian jagung dari masyarakat sekitar Rp. 5.000/Kg PK. Stok tersebut akan terus bertambah seiiring masa musim panen di wilayah Gorontalo.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rizki perwakilan dari PT. Charoen Popkhand Indonesia Cabang Gorontalo saat ini mereka memiliki 12 ribu ton jagung PK. Rizki pun menyatakan kesiapannya untuk menampung dan menyalurkan stoknya ke para pihak yang membutuhkan jagung.
Ismail Wahab Direktur Serealia, Ditjen Tanaman Pangan sangat mengapresiasi kinerja Dinas pertanian baik provinsi maupun kabupaten/kota dan stake holder dalam mengantisipasi kelangkaan stok jagung. Pihaknya (Kementan) bersama pemda dan stake holder akan terus memonitoring penyerapan hasil panen dilapangan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Data dan Informasi Pertanian Kementan September hingga Oktober adalah masa puncak panen jagung yang ditanam di lahan sawah.
“Banyak laporan yang masuk ke kami masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu cukupi kebutuhan peternak,” ujarnya.
Ismail menyebut timnya sudah turun ke lapangan dan memastikan stok jagung di petani maupun di Gudang pakan tersalurkan. “Kita pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang,” tuturnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Truk Muatan Jagung Tertabrak Kereta Komuter, 5 Perjalanan KA Lain Tertahan
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Mentan Lepas Ekspor Jagung 50 Ribu Ton ke Filipina
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Hilirisasi Jagung Disebut Dapat Jaga Stabilitas Harga
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap