visitaaponce.com

Ikea Beri Karyawan Bonus Pandemi Rp1,8 Triliun

Ikea Beri Karyawan Bonus Pandemi Rp1,8 Triliun
Gerai Ikea di Belanda.(AFP/Evert Elzinga. )

IKEA akan membayar bonus hingga 110 juta euro (US$128 juta atau Rp1,8 triliun) kepada karyawan di seluruh dunia sebagai imbalan atas pekerjaan mereka selama pandemi. Ingka Group, perusahaan yang mengoperasikan sebagian besar toko Ikea, mengatakan itu, Jumat (29/10).

Kelompok itu mengatakan krisis virus korona memaksanya untuk mengalihkan sebagian besar bisnisnya secara online. Bahkan itu tetap dilakukan ketika penjualan tetap kuat karena lebih banyak orang membeli furnitur dan peralatan rumah tangga meski saat dikunci pandemi.

"Pandemi menempatkan kami ke dalam situasi yang saya pikir tidak ada dari kita yang benar-benar siap untuk itu," Ulrika Biesert, seorang manajer di Ikea Retail, mengatakan kepada AFP. "Kami beralih dari sebagian besar menjadi bisnis offline menjadi bisnis online dalam waktu dua minggu."

Perusahaan induk yang mengendalikan sebagian besar toko Ikea, Ingka, mengatakan bonus akan dibayarkan kepada karyawan di semua pasar dan bervariasi tergantung pada gaji. Itu akan ditambahkan ke bonus tahunan umum yang diterima karyawan berdasarkan kinerja tahunan perusahaan.

Biesert mengatakan bonus itu sebagai ucapan terima kasih kepada karyawan karena menjalankan bisnis dengan melayani pelanggan dalam cara yang benar-benar terbaik. Ingka telah melewati krisis covid-19 dengan relatif baik, meskipun terjadi penurunan laba untuk tahun keuangan September 2019 hingga Agustus 2020.

Dampak negatif dari penguncian sebagian besar diimbangi oleh pengeluaran konsumen tambahan untuk perabotan rumah, menurut Ingka. Untuk tahun keuangan terbaru hingga Agustus 2021, grup tersebut mengumumkan peningkatan pendapatan sebesar 6%, sebagian besar didorong oleh belanja online.

Baca juga: Sinar Mas Land Raih ESG Disclosure Awards 2021

Sepanjang tahun, waralaba mengatakan, telah melihat permintaan yang lebih tinggi untuk furnitur tempat kerja, furnitur luar ruang, dan solusi penyimpanan sebagai akibat dari pandemi dan meningkatnya pekerjaan jarak jauh. Ingka, yang akan mempublikasikan hasil yang lebih rinci pada 30 November, memperkirakan mengalami kekurangan karena masalah pasokan hingga 2022. Perusahaan mengoperasikan 389 toko Ikea di 32 pasar di seluruh dunia dan mempekerjakan lebih dari 170.000 orang. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat