Anak Usaha PLN Ini Siap Bangun Pembangkit Nuklir Pertama di Indonesia
![Anak Usaha PLN Ini Siap Bangun Pembangkit Nuklir Pertama di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/7b2cb8e26ed805c7e307feb6d2dee64b.jpg)
Anak perusahaan PLN yakni PT Indonesia Power atau IP siap terlibat dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk dukungan transisi energi bersih di Tanah Air.
"Kalimantan Barat (Kalbar) itu kaya akan uranium. Saya punya prospektif bangun di sana kalau ada PLTN pertama di sana dan IP sudah sangat siap," kata Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi di kantor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, Jawa Barat, Kamis (11/11).
Indonesia Power mengaku juga telah bekerjasama dengan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di sektor energi nuklir, Thorcon International Pte dalam membangun PLTN di Bangka Belitung.
Thorcon diketahui akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) berkapasitas 500 Megawatt (MW).
"(Proyek) ini sudah ada kajian. Ini ada dua (kandungan nuklir). Satunya thorium, seperti di Bangka Belitung. Ini pemakaiannya bisa seribu tahun yang thorium. Apa pun keputusan pemerintah kita ikuti," tegas Ahsin.
Dia menjelaskan, beberapa negara dunia sudah membangun PLTN untuk menjamin pasokan energi, seperti di Uni Emirat Arab dengan Barakah.
Penggunaan energi nuklir ini pun, ungkapnya, juga menjadi pembahasan penting di Konferensi Tingkat Tinggi perubahan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu.
"Saat di Glasgow, untuk energi yang cepat mengembangkan hasil, ya energi itu (nuklir). Timur Tengah sudah mengoperasikan Barakah dengan kekuatan 4×1500 Megawatt (MW). Jadi, apa pun keputusan pemerintah nanti untuk kemakmuran masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan, penggunaan energi nuklir di Tanah Air direncanakan mulai di 2045 dengan kapasitas hingga mencapai 35 Giga Watt (GW).
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, pemerintah mendorong langkah penelitian, pengembangan, mendorong penguasaan teknologi, membangun kerjasama, melakukan analisis multi kriteria dan menyusun roadmap nuklir. (Ins/E-1)
Terkini Lainnya
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Vladimir Putin: Rusia Akan Gunakan Semua Cara Jika Kedaulatannya Terancam
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Kim Jong Un Pimpin Latihan 'Kontra Serangan Nuklir' di Korea Utara
Israel Dikhawatirkan Serang Fasilitas Nuklir Iran
IAEA Peringatkan Bahaya Kecelakaan Nuklir di Pabrik Nuklir Ukraina
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Pertamina NRE Targetkan Kapasitas Pembangkit Energi Bersih Capai 6 GW
PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha
Dukung Tujuan SDG's, Uni-Charm Indonesia Beli 143 Unit REC dari PLN
Ekspor Batu Bara RI ke Tiongkok Melempem
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap