KKP Mau Bangun Tambak Udang Modern di Sumbawa
![KKP Mau Bangun Tambak Udang Modern di Sumbawa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/8d4a60412dc60a77af7ce59e34cff741.jpg)
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun tambak udang modern yang terintegrasi di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Pembangunan tersebut mengucurkan biaya Rp2,25 triliun, dengan target pengerjaan dimulai pada pertengahan tahun ini. Adapun lama pembuatan konstruksi ditaksir selama dua tahun.
"Kita instal pembangunan ekonomi di sini berupa tambak udang modern, agar produktivitasnya meningkat," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono dalam keterangan resmi, Minggu (20/3).
Baca juga: Koalisi Perikanan Tolak Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur KKP
Tambak udang terintegrasi tersebut diharapkan mendorong produktivitas masyarakat yang selama ini masih melakukan budidaya secara tradisional. Sekaligus, untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Yang paling penting adalah haknya (tambak udang) yang punya pemilik lahan dan pekerja harus warga di sini," imbuh Trenggono.
Pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa direncanakan di lahan seluas 528,15 hektare, yang berada di Desa Penyaring, Desa Kukin dan Desa Baru Tahan. Jumlah kolam yang akan dibangun sebanyak 1.811 kolam.
Kawasan tambak udang modern ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Seperti, kantor pusat kontrol manajemen, laboratorium, mess karyawan, nursery pond, kantor kontrol dan jalan.
Saat ini, kondisi bentuk tambak tidak beraturan, tidak memiliki saluran inlet dan outlet. Serta, tidak memiliki tandon dan instalasi pengolah air limbah (IPAL).
Baca juga: KKP Sebut Produktivitas Perikanan di Pulau Morotai Rendah
Melalui pembangunan tambak udang modern ini, KKP mendorong peningkatan produksi tambak budidaya tradisional di Sumbawa yang selama ini 0,6 ton per hektare menjadi 40 ton per hektare.
Trenggono menjanjikan pembangunan percontohan tambak udang modern di Sumbawa mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan. Pembangunan tidak akan merusak mangrove yang ada di sekitar lokasi. Areal tambak juga dilengkapi dengan tandon air dan IPAL.
"Konsep yang saya bawa atas instruksi Bapak Presiden Jokowi, bagaimana ekonomi bisa bergerak di daerah, tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Yang jelas, ekologi tetap kita jaga," pungkasnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Tangkapan Udang Jerbung Melimpah, Nelayan Pantai Selatan Semringah
Baru Dibuka, Seafood Bakaran Targetkan Bikin 20 Gerai
Industri Udang Penuh Tantangan di 2024
Hewan Purba yang Punah Muncul di Papua
Wapres Panen Udang di Kebumen, Capai 40 Ton per Ha
Bank DBS Berikan Pinjaman ke Startup eFishery Senilai Rp500 Miliar
Empat Pengusaha Tambak Udang Tersangka Perusakan Taman Nasional Karimunjawa Segera Disidangkan
Putusan PN Jepara di Kasus Aktivis Lingkungan Daniel Frits Maurits Dinilai Melanggar HAM
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Jepara Daniel Frits Maurits Tangkilisan Divonis Tujuh Bulan Penjara
Tak Hanya Dongkrak Produksi, BUBK Kebumen Jadi Pusat Edukasi Petambak Tradisional
Pacu Perekonomian Daerah, Gubernur Kalteng Bangun Shrimp Estate Berkelanjutan
Startup JALA Raih Pendanaan Seri A USD 13,1 Juta untuk Perkuat Budi Daya Udang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap