visitaaponce.com

KKP Mau Bangun Tambak Udang Modern di Sumbawa

KKP Mau Bangun Tambak Udang Modern di Sumbawa
Ilustrasi petambak melakukan panen udang di area tambak.(Antara)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun tambak udang modern yang terintegrasi di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan tersebut mengucurkan biaya Rp2,25 triliun, dengan target pengerjaan dimulai pada pertengahan tahun ini. Adapun lama pembuatan konstruksi ditaksir selama dua tahun.

"Kita instal pembangunan ekonomi di sini berupa tambak udang modern, agar produktivitasnya meningkat," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono dalam keterangan resmi, Minggu (20/3).

Baca juga: Koalisi Perikanan Tolak Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur KKP

Tambak udang terintegrasi tersebut diharapkan mendorong produktivitas masyarakat yang selama ini masih melakukan budidaya secara tradisional. Sekaligus, untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Yang paling penting adalah haknya (tambak udang) yang punya pemilik lahan dan pekerja harus warga di sini," imbuh Trenggono.

Pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa direncanakan di lahan seluas 528,15 hektare, yang berada di Desa Penyaring, Desa Kukin dan Desa Baru Tahan. Jumlah kolam yang akan dibangun sebanyak 1.811 kolam.

Kawasan tambak udang modern ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Seperti, kantor pusat kontrol manajemen, laboratorium, mess karyawan, nursery pond, kantor kontrol dan jalan.

Saat ini, kondisi bentuk tambak tidak beraturan, tidak memiliki saluran inlet dan outlet. Serta, tidak memiliki tandon dan instalasi pengolah air limbah (IPAL).

Baca juga: KKP Sebut Produktivitas Perikanan di Pulau Morotai Rendah

Melalui pembangunan tambak udang modern ini, KKP mendorong peningkatan produksi tambak budidaya tradisional di Sumbawa yang selama ini 0,6 ton per hektare menjadi 40 ton per hektare.

Trenggono menjanjikan pembangunan percontohan tambak udang modern di Sumbawa mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan. Pembangunan tidak akan merusak mangrove yang ada di sekitar lokasi. Areal tambak juga dilengkapi dengan tandon air dan IPAL.

"Konsep yang saya bawa atas instruksi Bapak Presiden Jokowi, bagaimana ekonomi bisa bergerak di daerah, tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Yang jelas, ekologi tetap kita jaga," pungkasnya.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat