visitaaponce.com

Pacu Perekonomian Daerah, Gubernur KaltengBangun Shrimp Estate Berkelanjutan

TAMBAK udang Vaname atau Shrimp Estate Kalimantan Tengah (Kalteng) seluas 40,17 ha yang dibangun di Desa Sungai Raja Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara merupakan salah satu program prioritas Provinsi Kalteng yang menjadi sumber kekuatan ekonomi baru bagi wilayah pesisir pantai Kalimantan Tengah.

Program tersebut merupakan terobosan inovatif yang digagas oleh Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran dengan membangun klaster-klaster tambak udang modern konsep zero waste dan berkelanjuan sehingga memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah dan menjadi trigger bagi daerah di kabupaten pesisir lainnya.

Gubernur Sugianto Sabran meyakini bahwa program Shrimp Estate dapat memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD), menyerap tenaga kerja lokal, menjadi model budi daya udang vaname berkelanjutan baik di Kalimantan Tengah maupun nasional, danmenjadi komoditi ekspor andalan. 

Baca juga: Hadi Tjahjanto Targetkan Palangkaraya jadi Kota Lengkap Tahun Ini

"Saya optimis shrimp estate dapat menjadi jembatan sinergitas lintas sektor dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan di Kalteng sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan target nasional 2 juta ton udang pada tahun 2024," ungkap Gubernur Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis (23/11/2023).

Menurutnya potensi  kekayaan sumber daya alam Kalimantan Tengah cukup berlimpah, namun masih belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu perlu inovasi dan terobosan yang menyentuh langsung kepada masyarakat.

Pembangunan Tambak udang vaname atau Shrimp Estate menurutnya sangatlah tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir.

“ Total luas area yang dibangun 40,17 hektar, dan pembangunan infrastrukturnya sudah mencapai 94 persenterdiri dari  4 klaster tambak udang yang memiliki jumlah kolam sebanyak 72 buah, sehingga pada bulan Desember tahun ini kita sudah bisa melakukan penebaran benur”imbuhnya.

Baca juga: Kunjungan Wapres di Kotawaringin Barat Jadi Momen Bersejara

Gubernur Kalteng dua periode itu menyebut bahwa pembangunan klaster tambak udang/Shrimp Estate di Desa Sungai Raja ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APB) Provinsi Kalteng.

Menurutnya, suksesnya pembangunan  tambak udang/shrimp estate diperlukan adanya dukungan dan keseriusan dari seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Pemerintah Kabupaten Sukamara, perusahaan tambak mitra, perbankan, perguruan tinggi, dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Keterlibatan dari stakeholder dan berbagai pihak dibutuhkan dalam mensukseskan program prioritas  ini. Inovasi  akan tidak memiliki nilai, apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik. Untuk itu sinergitas dan  kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat , menjadi penentu dalam keberhasilan,” imbuhnya.

Baca juga: Kemenparekraf Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif Palangkaraya untuk Tumbuh

Sementara itu, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah Darliansjah menambahkan bahwa sebagai pengelola Shrimp Estate, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Kumai menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), melibatkankelompok pembudidaya ikan (pokdakan), Bumdes, kelompok pemuda, dan kelompok masyarakat perikanan lainnya diharapkan menjadi tonggak keberhasilan dalammanajemen pengelolaan sehingga dapat berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat pembudidaya khususnya di wilayah pesisir Kalteng.

Pembangunan tambak udang/Shrimp Estate Kalteng yang berada di Kab. Sukamara ini dikawal para tenaga profesional akuakultur dan tenaga profesional laboratorium dari Denfarm PT.Central Proteina (CP) Prima Sidoarjo, juga melibatkan tenaga kerja lokal yang telah dilatih. (RO/S-4)

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat