visitaaponce.com

Kadin Uang yangMengalir ke KotaTujuan Mudik Bisa Capai Puluhan Triliun

Kadin: Uang yang Mengalir ke Kota Tujuan Mudik Bisa Capai Puluhan Triliun
Ilustrasi pekerja pabrik menunjukkan uang THR yang baru diterima.(Antara)

MUDIK Lebaran tahun ini sudah dimulai. Masyarakat pun bersiap melakukan perjalanan pulang kampung, setelah dua tahun larangan mudik akibat pandemi covid-19.

Perayaan dan masa libur Idulfitri di Indonesia merupakan momentum untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sebab, menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia. Diperkirakan, terjadi aliran uang yang sangat deras dari kota ke daerah tujuan mudik.

Arus mudik tahun ini diperkirakan membludak dengan berbagai moda transportasi. Mulai dari kendaraan pribadi, motor, bus, travel, kapal laut, pesawat udara dan rental. Sektor usaha transportasi baik darat, laut dan udara, akan produktif selama musim libur Lebaran dan meraup kenaikan omzet hampir 150%.

"Kami perkirakan terjadi perputaran uang di kisaran Rp28-42 triliun selama libur Idulfitri. Dengan asumsi, jika jumlah yang mudik sekitar 85 juta orang dan rata-rata rata per keluarga 3 orang, maka jumlah yang mudik lebih kurang 28 juta keluarga," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, Minggu (1/5).

Baca juga: H-2 Lebaran, Kemnaker Respons 1620 Laporan Pembayaran THR

Apabila rata-rata per keluarga membawa minimal Rp1 juta, uang yang mengalir ke daerah paling sedikit Rp28 triliun. Lalu, jika membawa rata-rata Rp1,5 juta per keluarga, potensi perputaran di kisaran Rp42 triliun.

"Kami menghitung angka yang moderat dan minimal. Mengingat sebagian besar keuangan masyarakat Indonesia masih belum pulih dan belum semua mendapatkan THR. Namun, semangat pulang kampung akibat dua tahun tidak bersilaturahmi, menjadi dorongan yang tidak dapat terbendung," imbuh Sarman.

Uang yang mengalir ke daerah mudik tersebut sekitar 25% dari uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Idulfitri 2022, yakni Rp175,2 triliun. Jumlah itu meningkat 13,42% dari periode yang sama tahun 2021.

Baca juga: Pantau Mudik, Erick Thohir Apresiasi Seluruh Petugas

Adapun sekitar 58% mengalir paling banyak di wilayah Jawa. Kemudian, ke wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali, NTB, hingga Maluku dan Papua. Perputaran uang yang sangat besar akan menggenjot pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Serta, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2022, yang ditargetkan sebesar 7%. Jika hal ini tercapai, akan memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5-5,5%.

Artinya, momentum Idulfitri tahun ini berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Tentu pelaku usaha berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan mudik hingga merayakan Lebaran.

"Indonesia belum bebas dari covid-19. Disiplin semua pihak sangat diharapkan, agar pascaliburan Idulfitri tidak terjadi lonjakan kasus covid-19, yang akhirnya menghambat pemulihan ekonomi," pungkasnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat