BNI Menyasar Downstream Sector
![BNI Menyasar Downstream Sector](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/9fe587ae62ebff5cf8def6451130bc4f.jpg)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) menangkap peluang pengembangan bisnis ke area sektor downstream atau sektor turunan komoditas.
Permintaan pada sektor - sektor turunan kini mulai meningkat seiring pemulihan pasca-pandemi Covid - 19.
Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, potensi pertumbuhan kredit tahun ini tergolong cukup tinggi. Banyak sektor yang kembali membukukan peningkatan kinerja cukup baik sehingga mendorong kinerja, khususnya dari sektor turunan komoditas.
Hal ini pun sejalan dengan arahan dari pemerintah agar komoditas andalan Tanah Air dapat dijual ke luar negeri dengan nilai tambah lebih tinggi.
"Sektor downstream komoditi ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Kami melihat banyak pembangunan smelter akan sangat marak dan besar. Pemerintah mulai banyak melarang barang yang belum jadi sehingga semua proses pengolahan terjadi di dalam negeri. Kami berharap ini menjadi engine pertumbuhan segmen korporasi swasta kami," katanya.
Baca juga: BNI Lebih Dari Sekadar Pemberi Modal Kerja Bagi UMKM di Amerika Serikat
Mucharom mengutarakan, pertumbuhan kredit BNI tahun ini masih sesuai target awal tahun. Beberapa nasabah top tier sudah mulai menunjukkan perbaikan kinerja seperti infrastruktur, listrik dan gas, pergudangan dan digital.
Hal ini juga sejalan dengan penurunan restrukturisasi kredit sehingga membantu BNI untuk dapat melakukan ekspansi lebih berkualitas.
"Kami akan tetap dengan target awal kami di high single digit. Kami lihat potensi pertumbuhan tinggi sejak awal tahun ini, sehingga kami cukup percaya diri," sebutnya.
Adapun, kredit di segmen Business Banking masih menjadi motor akselerasi bisnis kredit BNI.
Pertumbuhan ini terutama pembiayaan ke segmen korporasi swasta yang tumbuh 9,9% yoy menjadi Rp193,2 triliun; segmen large commercial yang tumbuh 24,5% yoy menjadi Rp46,1 triliun; segmen UMKM juga tumbuh 11,8% yoy dengan nilai kredit Rp98 triliun.
Secara keseluruhan kredit di sektor business banking ini tumbuh 4,8% yoy menjadi Rp 489,3 triliun. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Dirut BRI Sunarso Ogah Terbuai di Zona Nyaman
Sunarso Jadi The Best CEO, BRI Borong 11 Penghargaan Internasional dari Finance Asia
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Bareskrim Usut Pemalsuan Akta RUPSLB Lewat Dirut Bank Sumsel Babel
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Prangko Prisma Diperkenalkan di PLN Mobile Color Run 2024
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Firnando Ganinduto: Restrukturisasi BUMN, Solusi Terbaik Menyelamatkan Keuangan Negara
Warga Binaan Lapas Cipinang Jalani Program Peningkatan Kualitas Hidup dari BUMN
Potensi Fraud Indofarma, DPR Dorong Penegakan Hukum
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap