visitaaponce.com

Erick Thohir Indonesia Harus Menjadi Industri Halal Nomor Satu Dunia

Erick Thohir: Indonesia Harus Menjadi Industri Halal Nomor Satu Dunia
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri halal bi halal dan Milad ke-109 Mathla'ul Anwar(Dok. Pribadi)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai industri halal nomor satu di dunia.

Menurutnya, penduduk Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Namun, secara industri dikalahkan oleh bangsa lain.

"Sehinga kita berharap ekonomi umat tidak seperti hari ini, kenapa? Kita nomor 1 di dunia secara penduduk muslim. Tapi coba dicek ketika kita bicara industri halal. Kita tidak masuk 10 besar dunia. Artinya ada yang salah di antara kita. Kita harus putar balikkan bahwa kita menjadi bangsa yang produktif, karena kita juga merupakan ekonomi umat terbesar dunia," kata Erick Thohir saat memberikan sambutan di acara halalbihalal dan peringatan milad ke-109 Mathla'ul Anwar, di Pandeglang, Banten, Rabu (11/5).

Erick menjelaskan untuk menjadikan industri halal terbesar harus melibatkan pesantren dan juga para santri. Untuk itu, ia menegaskan BUMN harus hadir dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di pesantren.

Baca juga : Pemerintah Dinilai Kurang Berperan di Triwulan I 2022

"Kenapa kita mendekat? Tidak lain ingin memastikan dan meningkatkan ekonomi umat jadi sebuah keseimbangan dan  memastikan pendidikan kapabilitas umat terus meningkat," tandasnya.

Tak hanya itu, Erick juga meminta agar Bank Syariah Indonesia (BSI) harus dapat menciptakan muslimpreneur di lingkungan para santri agar perekonomian meningkat.

"Kita minta BSI mengangkat muslimpreneur, pesantren jadi mercusuar peradaban dengan ekonomi keumatan BSI mendampingi pesantren dan pendidikan meningkatkan kapabilitas," sambung Erick Thohir.

Dalam acara halalbihalal dan peringatan milad ke-109 Mathla'ul Anwar juga dihadiri oleh tokoh Mathla'ul Anwar, seperti Ketua Pengurus Besar (PB MA) Embay Mulya Syarief dan ribuan jemaah. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat