visitaaponce.com

Euro Seimbang dengan Dolar AS Pertama dalam 20 Tahun

Euro Seimbang dengan Dolar AS Pertama dalam 20 Tahun
Grafik menunjukkan nilai tukar euro-dolar AS.(AFP.)

EURO mencapai keseimbangan dengan dolar AS pada Selasa (12/7) untuk pertama kali dalam hampir 20 tahun. Ini karena pengaruh pengurangan pasokan gas Rusia ke Eropa sehingga meningkatkan kekhawatiran resesi di zona euro.

Mata uang tunggal Eropa mencapai tepat satu dolar AS--level terendah sejak Desember 2002--sebelum naik ke US$1,0023. Sementara itu harga minyak turun tajam di tengah kekhawatiran resesi yang lebih luas karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.

Pasar saham Eropa jatuh setelah kerugian semalam di Asia dan Wall Street. "Krisis gas benar-benar menakuti pasar atas ekonomi zona euro," kata analis Markets.com Neil Wilson kepada AFP.

Raksasa energi Rusia Gazprom pada Senin (11/7) memulai 10 hari pemeliharaan pada pipa Nord Stream 1. Jerman dan negara-negara Eropa lain mengawasi dengan cemas untuk melihat gas kembali menyala atau tidak.

Dengan hubungan antara Rusia dan Barat pada titik terendah dalam beberapa tahun karena invasi Ukraina, Gazprom mungkin tidak membuka kembali katup, menurut analis. "Beberapa minggu ke depan bisa menjadi tantangan bagi Eropa, dengan kemungkinan ketidakpastian maksimum hingga Agustus," kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.

"Investor semakin percaya bahwa gas mungkin tidak mulai mengalir melalui Nord Stream 1 lagi setelah pemeliharaan terjadwal pada 11-21 Juli dengan kemungkinan gangguan sementara lebih lanjut." Kekhawatiran tentang wabah covid-19 di Tiongkok memicu kekhawatiran akan lebih banyak penguncian menambah suasana suram.

Baca juga: Inflasi Tiongkok Naik di Juni akibat Harga Daging Babi

Mata uang tunggal Eropa juga berada di bawah tekanan dari Federal Reserve yang menaikkan suku bunga AS lebih agresif daripada Bank Sentral Eropa. Dolar AS telah melonjak 14% terhadap euro sejak awal tahun.

Bank sentral meningkatkan biaya pinjaman dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang telah didorong oleh melonjaknya harga energi. Harga minyak dan gas telah meroket tahun ini setelah ekonomi dibuka kembali dari penguncian covid-19 dan menyusul invasi Ukraina oleh produsen energi utama Rusia. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat