Target Penerimaan Perpajakan RAPBN 2023 Tertinggi dalam Sejarah
![Target Penerimaan Perpajakan RAPBN 2023 Tertinggi dalam Sejarah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/6db1be16963d9cdfa9ad71a9f918d800.jpg)
TARGET penerimaan perpajakan negara yang dituangkan dalam RAPBN 2023 disebut sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Pemerintah mematok pemasukan dari sektor perpajakan hingga Rp2.016,9 triliun pada tahun depan.
"Ini pertama kali dalam histori Indonesia, penerimaan perpajakan menembus angka Rp2.000 triliun," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Selasa (16/8).
Meski target itu merupakan rekor secara nominal, namun bila dilihat secara persentase, target penerimaan perpajakan 2023 hanya naik 4,8% dari proyeksi penerimaan perpajakan 2022, yakni Rp1.924,9 triliun.
Penaikan target dikatakannya merupakan keputusan paling moderat yang diambil pemerintah. Sebab, penerimaan perpajakan tahun ini terlampau tinggi akibat faktor eksternal. Seperti, kenaikan harga komoditas dan faktor internal, misalnya Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Baca juga: Airlangga Yakin RI Terhindar dari Hiperinflasi Hingga Tahun Depan
Adapun pemerintah menyadari bahwa dua aspek penggenjot penerimaan perpajakan tidak lagi bisa dirasakan pada tahun depan. Sebab, pertumbuhan penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2023 ditargetkan serealistis mungkin.
Efek kenaikan harga komoditas, misalnya, telah memberikan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp117,8 triliun di 2021. Kontribusinya bahkan diperkirakan naik menjadi Rp279,8 triliun pada tahun ini.
Sedangkan pada tahun depan, penerimaan pajak dari komoditas diperkirakan hanya Rp211 trilun. Dari sisi kepabeanan dan cukai, komoditas juga dinilai berperan penting dan terlihat dari porsi bea keluar.
Lalu pada 2021 misalnya, kontribusi komoditas dari pungutan bea keluar terhadap penerimaan bea dan cukai mencapai Rp34,6 triliun. Peranannya bertambah besar pada tahun ini dengan prediksi mencapai Rp48,9 triliun.
Baca juga: Tahun Depan, Pemerintah Gelontorkan Rp811,7 Triliun untuk Transfer Daerah
Adapun pada 2023, pemerintah memperkirakan kontribusi komoditas melalui pungutan bea keluar terhadap total penerimaan bea dan cukai hanya Rp9 triliun. "Ini turun hampir 4,7% pada total penerimaan bea dan cukai. Makanya level dari bea dan cukai lebih rendah dibandingkan tahun ini," imbuh Ani, sapaan akrabnya.
Namun, dirinya menegaskan bahwa Indonesia enggan didikte oleh dampak ketidakpastian global. Pemerintah bakal berupaya mengelola APBN sebaik mungkin, agar target yang telah ditetapkan dapat terwujud.
"Gejolak harga memengaruhi postur APBN. Namun, kita tidak boleh membiarkan gejolak ini mendikte dan memengaruhi banyak program pemerintah," tandas Bendahara Negara.(OL-11)
Terkini Lainnya
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Ekonom Nilai Usulan Defisit Rendah Sulit Terealisasi
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal dan Terapkan Asas Ultimum Remedium
CEO Freeport Jelaskan Urgensi Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat
Negara Tekor dan Alasan Kebijakan Harga Gas Murah Gagal Capai Target
Dirjen Migas ESDM Tanggapi Menperin Ingin HGBT untuk Semua Industri
Kemenkeu : Penghentian Penyidikan Pidana Cukai untuk Optimalisasi Penerimaan Negara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap