visitaaponce.com

DBS Mau Cabut Pendanaan, Ini Kata Adaro

DBS Mau Cabut Pendanaan, Ini Kata Adaro
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kalimantan Selatan.(Antara)

PT Adaro Energy Indonesia Tbk buka suara terkait rencana DBS Bank yang ingin hengkang dari pendanaan ke perusahaan batu bara tersebut. Diketahui, DBS berkomitmen untuk mengurangi eksposur batu bara hingga nol pada 2039.

"Kami mencatat baik keputusan mereka. Saat ini, Adaro Indonesia tidak memiliki kebutuhan pembiayaan segera," ujar Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira saat dikonfirmasi, Kamis (8/9).

Menurutnya, ketika kebutuhan pendanaan muncul, Adaro akan mengeksplorasi dan mengevaluasi opsi pendanaan yang tersedia, baik dari pasar surat utang maupun ekuitas.

Baca juga: 8 Perusahaan Kakap Batu Bara Meraup Untung Hingga Rp101 Triliun

Terkait dorongan agar perusahaan batu bara segera melakukan transisi bisnis untuk mengurangi emisi, pihaknya menekankan komitmen pada perbaikan kinerja lingkungan. Dalam hal ini, dengan menjalankan kegiatan operasional penambangan terintegrasi, yang merujuk pada prinsip good mining practices.

"Adaro peduli dengan isu perubahan iklim dan bisnis. Kami sudah beradaptasi dengan isu ini dengan tetap menunjukkan komitmen dalam menjalankan program keberlanjutan," imbuhnya.

Baca juga: Walhi: Pidato Kemerdekaan Presiden Minim Isu Pemulihan Lingkungan

Upaya tersebut mulai dari merestorasi lahan dengan program rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 298,36 hektare (ha). Lalu, telah diserahterimakan kepada pemerintah pada 2020 dan 2021. Langkah ini dinilai memberikan manfaat secara ekologi dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Bahkan, Adaro juga mendapat kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merehabilitasi lahan DAS Menoreh seluas 512 ha di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," pungkas Febriati.

Menyoroti upaya pengurangan emisi di wilayah tambang, sejak 2011 Adaro mempunyai biofuel project sebelum disyaratkan pemerintah. "Dalam hal energi bersih, PLTU kami sedang mencoba menerapkan co-firing dengan biomasa untuk mengurangi emisi," tutupnya.(OL-11)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat