DBS Mau Cabut Pendanaan, Ini Kata Adaro
![DBS Mau Cabut Pendanaan, Ini Kata Adaro](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/dac89ab9a38e0b295fd2f69e4f699b4b.jpg)
PT Adaro Energy Indonesia Tbk buka suara terkait rencana DBS Bank yang ingin hengkang dari pendanaan ke perusahaan batu bara tersebut. Diketahui, DBS berkomitmen untuk mengurangi eksposur batu bara hingga nol pada 2039.
"Kami mencatat baik keputusan mereka. Saat ini, Adaro Indonesia tidak memiliki kebutuhan pembiayaan segera," ujar Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira saat dikonfirmasi, Kamis (8/9).
Menurutnya, ketika kebutuhan pendanaan muncul, Adaro akan mengeksplorasi dan mengevaluasi opsi pendanaan yang tersedia, baik dari pasar surat utang maupun ekuitas.
Baca juga: 8 Perusahaan Kakap Batu Bara Meraup Untung Hingga Rp101 Triliun
Terkait dorongan agar perusahaan batu bara segera melakukan transisi bisnis untuk mengurangi emisi, pihaknya menekankan komitmen pada perbaikan kinerja lingkungan. Dalam hal ini, dengan menjalankan kegiatan operasional penambangan terintegrasi, yang merujuk pada prinsip good mining practices.
"Adaro peduli dengan isu perubahan iklim dan bisnis. Kami sudah beradaptasi dengan isu ini dengan tetap menunjukkan komitmen dalam menjalankan program keberlanjutan," imbuhnya.
Baca juga: Walhi: Pidato Kemerdekaan Presiden Minim Isu Pemulihan Lingkungan
Upaya tersebut mulai dari merestorasi lahan dengan program rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 298,36 hektare (ha). Lalu, telah diserahterimakan kepada pemerintah pada 2020 dan 2021. Langkah ini dinilai memberikan manfaat secara ekologi dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Bahkan, Adaro juga mendapat kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merehabilitasi lahan DAS Menoreh seluas 512 ha di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," pungkas Febriati.
Menyoroti upaya pengurangan emisi di wilayah tambang, sejak 2011 Adaro mempunyai biofuel project sebelum disyaratkan pemerintah. "Dalam hal energi bersih, PLTU kami sedang mencoba menerapkan co-firing dengan biomasa untuk mengurangi emisi," tutupnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Adaro Minerals Catatkan Kenaikan Volume Produksi dan Penjualan pada Kuartal I 2024
Produksi Batu Bara Naik, Adaro Raup US$156,07 Juta pada Kuartal I 2024
11 Ribu Fan K-pop Berhasil Cegah Hyundai Gunakan Batu Bara untuk Mobil Listriknya
Soal Klaim Boy Thohir, Adaro: Itu Pendapat Pribadi
Adaro Masuk Daftar Forbes World’s Best Employers 2023
Kolaborasi Adaro dan Metro TV Bagikan 31 Ribu Paket Bantuan untuk Negeri
Lembaga Pendanaan Kunci Sukses Ekosistem Kendaraan Listrik
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
BI: Kebijakan RPLN untuk Memperkuat Pengelolaan Dana Luar Negeri
Siapa Saja Peserta yang Wajib dan Tidak Bayar Iuran Tapera? Simak Penjelasannya
Butuh Inovasi untuk Pengelolaan Museum
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap