visitaaponce.com

Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Dapat Rp10 Triliun

Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Dapat Rp10 Triliun
Pegawai bank mengamati harga Surat Utang Negara (SUN) di BNI Treasury, Jakarta, Selasa (8/6).(dok.ant)

PEMERINTAH Indonsia mengumpulkan dana sebesar Rp10,74 triliun dari hasil pelelangan tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (27/9). Sementara total penawaran yang masuk dari pelelangan tersebut mencapai Rp23,67 triliun.

Tujuh seri SUN yang dilelang itu ialah SPN03221228 (new issuance), SPN12230622 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp10,75 triliun dari target indikatif yang diumumkan minggu lalu sebesar Rp19,0 triliun," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangan yang diterima pada Rabu, (28/9).

Dia menerangkan, pasar keuangan domestik masih bergejolak karena dipengaruhi ekspektasi pelaku pasar akibat sikap hawkish Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) yang akan berlanjut di pekan depan.

Diperkirakan The Fed akan kembali menaikan Fed Funds Rate setelah sebelumnya dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) meeting telah memutuskan untuk menaikan tingkat bunga acuannya sebesar 75 basis poin pekan lalu.

Keputusan tersebut membuat imbal hasil US Treasury (UST) tenor 10 tahun naik ke levep 3,92% untuk pertama kalinya sejak April 2010. Sedangkan imbal hasil UST tenor 2 tahun naik ke level 4,34%, level tertinggi sejak 2007.

Di samping itu, Bank Indonesia juga telah menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,25%.

"Namun demikian, realisasi APBN 2022 per Agustus yang kembali mencatatkan surplus sebesar Rp107,4 triliun, atau 0,58% dari PDB menjadi katalis positif pada lelang SUN dengan incoming bids sebesar Rp23,67 triliun," terang Deni.

Dia mengatakan, seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun mendominasi permintaan investor pada lelang tersebut, yakni mencapai 55,12% dari total incoming bids dan 53,05% dari total awarded bids.

Selain itu, incoming bids terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp10,86 triliun, atau 45,88% dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp5,15 triliun 47,93% dari total awarded bids.

Investor asing juga masih berpartisipasi di pasar perdana dengan jumlah incoming bids sebesar Rp1,7 triliun. Minat investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 11 tahun yaitu Rp919 miliar atau 54,06% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp196 miliar atau 1,83% dari total awarded bids.

"Secara umum, level Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini naik dibandingkan WAY lelang sebelumnya, mengikuti kondisi pasar saat ini yang masih cenderung volatile karena pengaruh kondisi global," jelas Deni.

Lebih lanjut, berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2022. (OL-13)

Baca Juga: Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Raup Rp19,06 Triliun

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat