Presiden Tegur 10Daerah dengan Belanja Produk Lokal Terendah
![Presiden Tegur 10 Daerah dengan Belanja Produk Lokal Terendah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/61344ccac59413efeb0efa6454666579.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo menyentil 10 kabupaten/kota yang memiliki realisasi belanja produk dalam negeri terendah.
Dari 10 daerah tersebut, terdapat satu kabupaten, yaitu Paniai, yang belum memiliki progres belanja produk lokal sama sekali alias 0%.
"Untuk kabupaten/kota terkait serapan produk dalam negeri, tolong dilihat. Mungkin yang 0% ini belum terserap produk dalam negeri, atau mungkin belum ada laporan. Sehingga, tolong segera dilaporkan," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, Kamis (29/9).
Selain Paniai, daerah dengan serapan terendah ialah Yalimo dan Lanny Jaya di angka 1%. Lalu, Jaya Wijaya 3%, Makassar 6%, Manokwari Selatan 8%, Jember 9%, Majalengka 11%, Pematang Siantar 12% dan Karawang 13%.
Baca juga: Sri Mulyani: APBN 2023 Gambarkan Optimisme dan Kewaspadaan
Kepala Negara mengingatkan para pemimpin daerah terkait untuk segera kerja cepat. Dirinya menekankan selalu mengikuti progres realisasi angka, terutama belanja produk lokal. Sebab, sangat berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sekarang semua angka-angka ada. Kelihatan semua," pungkas Presiden.
Hingga saat ini, realisasi belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN sudah mencapai Rp468,29 triliun, atau 49,97% dari komitmen Rp937,20 triliun.
Baca juga: Penghitungan Garis Kemiskinan tidak Harus Sama dengan Bank Dunia
Jokowi ingin serapan program tersebut terus digenjot secara maksimal. Pihaknya tidak mau mendengar ada institusi yang melakukan pengadaan barang dan jasa dari luar negeri. Dalam hal ini, jika barang serupa tersedia dan bisa diproduksi di dalam negeri.
"Jangan sampai dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN atau APBD, yang uangnya dikumpulkan dari pajak, bea cukai dari PNBP, kemudian ditransfer ke daerah, tapi belinya barang-barang impor," tutupnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Banyak Website Pemda Disusupi Konten Judi Online
Jokowi Minta Daerah Waspada Jaga Inflasi
Mantan Exco: Kerjasama PSSI dan Pemerintah Daerah Baik untuk Pembinaan Sepak Bola
Bappenas Mulai Penyelenggaran SDGs Action Awards
Nilai Pengadaan Barang dan Jasa di Cianjur Berkurang
Serapan Belanja Rendah Menahun, tak Sehat untuk Perekonomian
DPRD Kota Bogor Mulai Bedah Nota Keuangan RAPBD 2024
Presiden Dorong Kementerian/Lembaga dan Pemda Belanja Mebel Lokal
Rendahnya Belanja Daerah Penyakit Klasik, Pemerintah Perlu Asesmen Pemda
Belanja APBD di Bawah 40%, Menkeu: Penyalurannya belum Melengkapi Syarat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap