visitaaponce.com

Serikat Pekerja PLN Komit Jaga Marwah PLN

Serikat Pekerja PLN Komit Jaga Marwah PLN
Pembukaan Raker SP PLN(Dok.SP PLN)

Serikat Pekerja PLN (SP PLN) meyakini hubungan industrial antara pekerja dengan manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan semakin baik paska ditandatanganinya perjanjian kerja bersama (PKB) pada 12 Oktober 2022 lalu. 

Dengan adanya PKB ini maka hak - hak dan kesejahteraan para pegawai PLN terlindungi dari kebijakan yang merugikan.

Ketua Umum SP PLN, Muhammad Abrar Ali menjelaskan pihaknya sangat antusias dengan kepedulian direksi yang saat ini menjabat. Menurutnya keterbukaan para direksi untuk menjalin komunikasi jauh lebih baik sehingga harapan dari para pekerja bisa tersampaikan dengan baik. Dengan jalinan komunikasi yang baik SP PLN bersama direksi akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya agar lebih baik.

"Ini momen langka di hari listrik nasional ke 77, Alhamdulillah PKB sudah kita tandatangani dan sebagian isi PKB sudah dilaksanakan. Mewakili seluruh pegawai PLN yang sudah berjibaku dalam waktu 2 bulan bersama manajemen sehingga PKB bisa ditandatangani. Mari kita jadikan ini sebagai hari raya insan PLN," ucap Abrar Ali dalam sambutannya pada acara Rapat Akbar SP PLN di kantor pusat, Jakarta, Kamis (27/10).

Abrar menegaskan para pekerja komitmen menjaga keutuhan PLN sebagai perusahaan nasional untuk tetap bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. SP PLN juga memastikan akan terus menjaga Marwah PLN agar tetap berada pada koridor yang diamanatkan dalam Undang-Undang. 

"Tugas kita adalah PLN menjaga kesinambungan perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya PKB ini maka akan memproteksi pegawai PLN agar bisa tetap bekerja dengan istiqomah," lanjutnya.

Sementara itu Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menegaskan manajemen akan terus mengedepankan komunikasi yang baik agar jalinan industrial bisa berjalan sebagai mana mestinya. Menurutnya transformasi bisnis PLN tidak akan bisa berjalan baik apabila tanpa dukungan dari SP PLN.

"Mari kita bahu membahu bergandengan tangan sesuai tupoksi baik di daerah atau di pusat baik di sektor pembangkit sampai ke ritel mari kita berjuang bersama menuju PLN yang lebih baik. PLN saat ini berada pada jalur yang benar," ulasnya.

Di tempat yang sama Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi menambahkan bersyukur saat ini komunikasi yang erat antara manajemen dengan SP PLN sudah bisa berjalan dengan baik. Hal ini menjadi momentum langka karena pada periode sebelumnya PKB sulit ditandatangani karena perseteruan antara pekerja dengan direksi selalu terjadi.

"Organisasi yang baik itu menentukan baik buruknya menajemen dan pekerja. Kalau semua orang bisa bekerja dengan maksimal maka organisasi akan tumbuh lebih besar tapi jika orangnya bermasalah ya organisasinya pasti loyo," tutur Amien.

Setelah PKB terbentuk, Amien berpesan agar SP PLN melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada anggotanya secara menyeluruh dan utuh. Hal ini diperlukan agar semuanya memahami isi PKB dengan baik sehingga dapat memitigasi munculnya perselisihan di masa mendatang yang dapat mengganggu bisnis dan pelayanan PLN.

"Sosialisasikan isi PKB ke semua anggota, supaya tahu. PKB adalah instrumen hukum untuk melindungi hak pekerja, maka nggak usah khawatir soal gangguan jika sudah ada PKB. Fokus saja untuk meningkatkan kinerja masing- masing," pungkas dia. (RO/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat