visitaaponce.com

Dukung UMKM Bekasi, Pegadaian Tawarkan Pinjaman Modal Usaha

Dukung UMKM Bekasi, Pegadaian Tawarkan Pinjaman Modal Usaha
Ilustrasi.(MI/GANA BUANA)

PT Pegadaian (Persero) mendukung kegiatan usaha pelaku mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Bekasi melalui penawaran pinjaman modal kerja hingga Rp10 juta per nasabah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.  

Melalui kegiatan #BekasiKeren UMKM Week 2022 bersama Pegadaian di Bekasi Creative Center, Sabtu (5/11), perseroan menggelar business matching untuk memberikan edukasi perihal produk pembiayaan KUR Syariah.

"Melalui kegiatan ini, para UMKM bisa konsultasi soal penawaran modal usaha dari kami. KUR Syariah Pegadaian itu tanpa agunan dengan bunga 6% pertahun," ungkap Senior Vice President PT Pegadaian Ferry Hariawan di Bekasi.

Untuk jumlah target penyaluran KUR Syariah Pegadaian ini sebesar Rp5,9 triliun hingga akhir 2022. Namun baru tersalur Rp305 miliar per 24 Oktober dengan 30 ribu lebih nasabah.

Selain program KUR Syariah, Pegadaian juga menawarkan program EmasKu, produk pembiayaan bundling emas batangan dengan asuransi bagi pelaku UMKM yang ingin berinvestasi.

"Jadi pilihannya itu ada setengah gram emas, satu gram atau dua gram. Kalau yang setengah gram emas itu cukup bayar uang muka Rp150 ribuan, nanti angsuran per bulan cuma Rp40 ribu," jelasnya.

Ketika para pelaku usaha memiliki emas, Ferry menambahkan, bisa digadaikan di Pegadaian sebagai tambahan modal usaha mereka. Langkah tersebut juga diyakini untuk mengantisipasi maraknya praktik pinjaman online (pinjol) dengan bunga yang tinggi di kisaran 10-30% per bulan.

Dalam kegiatan #BekasiKeren UMKM Week 2022, Pegadaian menggandeng GoJek untuk menghadirkan puluhan UMKM guna meningkatkan omzet pelaku usaha tersebut.

Yarni, 58 tahun, yang berasal dari Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Kecamatan Medansatria, Bekasi, ikut meramaikan acara tersebut dengan menjual barang dagangannya berupa makanan kecil, seperti keripik dan kue-kue nusantara.

"Mudah-mudahan dapat modal usaha juga ikut acara Pegadaian ini. Ada temen kami yang tertarik dan ikut program KUR tersebut," ucapnya.

Yarni mengakui memang kesulitan yang dihadapi ibu-ibu PKK ialah permodalan dan pemasaran produk untuk meningkatkan omzet usahanya. Pihaknya pun berharap pemerintah terus mendukung usaha pelaku usaha kecil. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat