Pertamina-Aramco Jajaki Rantai Nilai Hidrogen dan Amonia Hijau
![Pertamina-Aramco Jajaki Rantai Nilai Hidrogen dan Amonia Hijau](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/d1a9df9f9c297a357924ceaf2e19c1d3.jpg)
PT Pertamina (Persero) dan perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco tengah menjajaki pengembangan value chain atau rantai nilai hidrogen dan amonia hijau.
Dalam forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global atau B20 di Bali, kedua pihak melakukan Penandatanganan MoU oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Senior Vice President Downstream Aramco Mohammed Y. Al Qahtani.
Adapun pengembangan amonia dan hidrogen dinilai memiliki peran penting dalam peta jalan bersih nol emisi Indonesia pada 2060. Serta, diharapkan menjadi pemain kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia.
Baca juga: 25 Rekomendasi Kebijakan B20 untuk KTT G20
"Kami berambisi untuk mencapai nol emisi di seluruh aset pada 2050. Pekerjaan kami mengembangkan jalur baru energi lewat amonia dan hidrogen untuk mencapai tujuan itu," ujar Al Qahtani dalam keterangannya, Selasa (15/11).
Pertamina tengah menggarap potensi hidrogen dan amonia di wilayah kerja panas bumi (WKP) dan lapangan yang memiliki fasilitas pemanfaatan dan penangkapan karbon (Carbon Capture, Utilizaton and Storage/CCUS)
Nicke menambahkan bahwa transisi energi tidak boleh membahayakan ketahanan dan keterjangkauan energi. Khususnya, bagi negara-negara yang masih bergantung pada bahan bakar fosil.
Baca juga: PLN Gandeng JBIC Kerja Sama Investasi Transisi Energi
"Pertamina mengembangkan program dekarbonisasi melalui CCUS. Hidrogen dan amonia diharapkan memainkan peran kunci dalam pembangkit listrik bebas emisi dan proses industri," jelas Nicke.
Menurutnya, MOU itu melibatkan studi prakelayakan yang bertujuan menilai kemungkinan kerja sama terkait pengembangan rantai nilai amonia dan hidrogen yang bersih. Ini termasuk potensi CCUS di fasilitas Pertamina Group, serta lokasi potensial lain yang disepakati.
Studi ini akan mengeksplorasi kelayakan investasi dan bersama-sama mengembangkan opsi komersialisasi. Namun, tidak terbatas pada organisasi bisnis dan struktur komersial untuk amonia dan hidrogen bersih di Indonesia.(OL-11)
Terkini Lainnya
Laba Saudi Aramco Jatuh 23% karena Harga Minyak Turun
Laba Kuartal II Saudi Aramco Anjlok 38%, Kenapa?
Saudi Aramco Kunci Saham di Perusahaan Petrokimia Tiongkok
Harga Minyak Melambung, Saudi Aramco Cetak Rekor Keuntungan
Singkirkan Apple, Saudi Aramco Jadi Perusahaan paling Berharga Sedunia
Perluas Pasar, Manufaktur Furnitur Metal Jalin Kerja Sama OEM 20 Brand Ternama
Kerja Sama Ketenagakerjaan antara Indonesia dan Albania Dimulai
Menaker Ida Fauziah dan Dubes Swis Membahas soal Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan
Bahas Ketenagakerjaan dan Kerja Sama, Sekjen Kemnaker Terima Kunjungan Deputi Dirjen ILO:
Kerja Sama Rusia-Korea Utara Berdasarkan Prinsip Kesetaraan dan Persahabatan Jangka Panjang
Putin dan Kim Jong Un Sepakat Ciptakan Dunia Multikutub Baru
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap