visitaaponce.com

Sagu Jadi Solusi Hadapi Krisis Pangan Dunia

Sagu Jadi Solusi Hadapi Krisis Pangan Dunia
Tanaman sagu(Dok.Kementan)

SAGU semakin menarik dikulik. Tidak hanya diandalkan untuk menopang ketahanan pangan dan energi, tapi juga menumbuhkan ekonomi wilayah dan nasional. Pasalnya, hasil olahan sagu bisa menjadi kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha perkebunan untuk dikembangkan menjadi beragam varian produk turunannya yang strategis dan menguntungkan.

“Ini momen tepat untuk memperkenalkan sagu Indonesia ke pasar global, membuka peluang pasar baru karena sagu dan produk turunannya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai penyokong ketahanan pangan dan bahan pangan alternatif serta substitusi tepung terigu,” ungkap Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah, di Jakarta, pekan lalu.

Andi Nur menambahkan, sagu juga sebagai salah satu terobosan Kementan dalam menjawab tantangan krisis pangan dunia melalui program unggulan Direktorat Jenderal Perkebunan, yaitu Sagunesia (Sagu untuk Indonesia). Kebijakan itu berupa pengembangan sagu untuk kemandirian pangan lokal dengan memberi bantuan unit pengolahan hasil (UPH) dan alat pengolahan sagu skala kelompok petani, substitusi impor 2022-2024, dan gula cair untuk kemandirian lokal/skala rumah tangga, serta untuk bioetanol.

“Pengembangan sagu perlu didukung pemberdayaan petani lokal agar bisa bersaing di pasar global melalui penguatan promosi pemasaran produk turunannya termasuk melalui e-commerce,” ujar Andi Nur.

Kementan bahkan terus melakukan langkah responsif dan kolaboratif yang konsisten melalui sinergi bersama semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha perkebunan, para praktisi, pekebun, maupun pihak terkait lainnya, demi mengoptimalkan sagu agar kualitasnya tetap terjaga dan ketersediaan stok bahan bakunya terjamin.

Berbagai langkah itu di antaranya memperkuat aspek perbenihan, infrastruktur, dan penyediaan alat mesin pertanian, memperkuat kelembagaan pekebun atau korporasi/kemitraan, mengawal dari hulu hingga hilir, peningkatan SDM, serta mendorong pemanfaatan KUR dan investasi. 

“Dengan begitu, potensi sagu Indonesia yang besar bisa jadi solusi di tengah krisis pangan dunia saat ini dan makin terbuka luas pasar sagu Indonesia di kancah internasional. Ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian agar jajarannya terus mendorong program/kegiatan berbasis pangan lokal dan meningkatkan inovasi produk turunannya untuk menambah nilai jual dan berdaya saing,” pungkas Andi Nur. (RO/S3-25)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat