Pasar Wall Street jatuh karena Pembatasan Covid Tiongkok
![Pasar Wall Street jatuh karena Pembatasan Covid Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/ee96a323f8197ca0fca0f6a3c598e099.jpg)
INDEKS-indeks utama Wall Street jatuh pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB, di tengah kekhawatiran bahwa China dapat melanjutkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk melawan COVID-19 setelah mengatakan menghadapi ujian pandemi yang paling parah.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 45,41 poin atau 0,13 persen, menjadi menetap di 33.700,28 poin. Indeks S&P 500 turun 15,40 poin atau 0,39 persen, menjadi berakhir di 3.949,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 121,55 poin atau 1,09 persen, menjadi ditutup di 11.024,51 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan bahan pokok konsumen dan real estat masing-masing naik 0,98 persen dan 0,72 persen, melampaui yang lainnya. Sementara itu, sektor konsumer non-primer dan energi masing-masing turun 1,41 persen dan 1,39 persen, memimpin penurunan.
Saham-saham terkait teknologi menderita secara luas dengan kelompok teknologi S&P 500 berakhir turun 1,13 persen.
Beijing mengatakan pada Senin (21/11/2022) akan menutup bisnis dan sekolah di distrik-distrik yang terkena dampak paling parah dan memperketat aturan untuk memasuki kota, karena infeksi terus meningkat.
"Ada ketakutan bahwa China akan menerapkan kembali beberapa pembatasan COVID yang konon baru saja mereka mulai cabut," kata Carol Schleif, wakil kepala investasi di BMO Family Office.
Operator kasino AS dengan bisnis di China termasuk Wynn Resorts Ltd, Las Vegas Sands Corp, MGM Resorts International dan Melco Resorts & Entertainment Ltd semuanya tergelincir sedikitnya 2,0 persen.
Volume perdagangan rendah pada Senin (21/11/2022), dan cenderung berkurang menjelang liburan Thanksgiving pada Kamis (24/11/2022), membuat pasar lebih rentan terhadap volatilitas.
Volume di bursa AS mencapai 9,43 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,88 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
"Jika Anda ingin menyalahkan sedikit aksi ambil untung pada beberapa kekhawatiran karena lonjakan kasus COVID, tidak apa-apa," kata Jack Janasiewicz, kepala strategi portofolio dan manajer portofolio di Natixis Investment Managers Solutions. "Ini menjadi sangat rumit karena volumenya."
Saham memangkas kerugian pada sore hari setelah Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly berkomentar bahwa para pejabat perlu berhati-hati untuk menghindari "penurunan yang menyakitkan."
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menggemakan Daly, mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember.
Indeks sektor energi S&P 500 turun hampir 3,0 persen pada ke level terendah dalam empat minggu karena harga minyak jatuh lebih dari 5,0 persen setelah laporan bahwa Arab Saudi dan produsen minyak OPEC lainnya sedang mendiskusikan peningkatan produksi. Namun, indeks mengurangi kerugian setelah Arab Saudi membantah membicarakannya.
Energi adalah satu-satunya sektor S&P 500 utama yang mengincar keuntungan untuk tahun ini, melonjak sekitar 63 persen.
Walt Disney Co melonjak 6,30 persen setelah kembalinya Bob Iger sebagai kepala eksekutif raksasa hiburan tersebut.
S&P 500 memperpanjang penurunannya dari minggu sebelumnya ketika beberapa pejabat Federal Reserve mengulangi janji bank sentral untuk menaikkan suku sampai inflasi terkendali, ketika investor sekarang menunggu rilis risalah dari pertemuan November Fed pada Rabu (23/11/2022).
Di antara saham lainnya, Tesla Inc anjlok 6,84 persen setelah pembuat mobil listrik itu mengatakan akan menarik kembali kendaraan di Amerika Serikat karena masalah yang dapat menyebabkan lampu belakang sesekali gagal menyala.
Aplikasi kencan gay Grindr terjun 46,00 persen di tengah kelemahan pasar yang lebih luas, setelah meroket dalam debutnya di Bursa Efek New York pada sesi sebelumnya. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Kalah Gugatan Nikel di WTO, Indonesia Ajukan Banding
Terkini Lainnya
SE Penjabat Gubernur Jabar Tentang Study Tour Timbulkan Polemik
Pembatasan Impor Malah Jadi Bumerang
Jusuf Kalla Senang Tidak Ada Lagi Pembatasan Ibadah di Masjid
Ketahui Tanda Tubuh Perlu Istirahat
Usai Diprotes, Tiongkok Longgarkan Pembatasan Covid-19
Usai Bentrokan, Guangzhou Cabut Aturan Pembatasan Sosial Covid-19
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal Rp9,3 Miliar di Bogor, Paling Banyak Asal Tiongkok
PBSI: Performa Fajar/Rian Perlu Diperbaiki
Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games Cek di Sini
Atlet Muhammad Sejahtera Raih Emas Pertama Indonesia dari Cabor Menembak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap