Presiden Ungkap Gonta-ganti Nama Kebijakan Bikin Ruwet Investasi
![Presiden Ungkap Gonta-ganti Nama Kebijakan Bikin Ruwet Investasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/21eb54d8020cfe05ddb873df953d15d6.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo mengatakan kerumitan dalam proses perizinan usaha di Indonesia tidak hanya dari sisi birokrasi saja, tetapi juga dari sisi penentuan nama kebijakan.
Menurutnya, banyak sekali kebijakan-kebijakan yang berganti nama. Lebih parahnya lagi, nama yang baru tidak lebih ringkas atau efisien dari yang lama.
"Ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan), sekarang ganti jadi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Namanya gonta-ganti dan ini yang bikin ruwet kita," ujar Jokowi dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).
Kepala Negara menekankan nama kebijakan seharusnya dibuat simpel dan mudah diingat. Itu cukup terdiri dari dua kata saja.
"Nama itu dua kata cukup lah. Izin Gedung, gitu saja sudah. Dulu IMB, Izin Mendirikan Bangunan. Sekarang ganti jadi Persetujuan Bangunan Gedung. Aduh. Izin Gedung gitu saja sudah rampung," tutur mantan wali kota Surakarta itu.
"Yang paling penting kan bukan namanya, tapi penyelesaiannya yang cepet gitu loh," imbuhnya.
Baca juga: KPK Selisik Proses Penerbitan IMB di Kawasan Malioboro
Kecepatan pemberian izin investasi terutama di daerah, sambung Jokowi, masih menjadi persoalan. Itu kerap muncul karena berbagai masalah, salah satunya adalah tidak adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) oleh daerah.
"Ini problem besar investasi kita. Sekarang namanya juga berubah jadi KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang). Ini jadi masalah karena separuh daerah kita masih belum menyelesaikan KKPR," ungkapnya.
Keberadaan KKPR menjadi krusial karena itu adalah persyaratan dasar yang menjadi tanggung jawab pemda agar calon pengusaha di daerah tersebut bisa memperoleh izin usaha dari pemerintah pusat.
"Oleh karena itu, saya minta, di sini, ada Ketua DPRD, koordinasi pemda segera menyelesaikan urusan ini," pungkas Kepala Negara.(OL-5)
Terkini Lainnya
Keamanan Data Rentan Bisa Pengaruhi Minat Investor
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Sudin Cipta Karya Jakpus Akui Penyegelan Bangunan di Menteng Terkait Pelanggaran Izin
Pemkot Jakpus Kirim Satgas Periksa Bangunan Langgar Izin di Menteng
Wali Kota Jakpus Bentuk Satgas Usut Dugaan Bangunan Langgar Izin di Menteng
PGPI Dukung Ganjar Jamin Kebebasan Beribadah dan Pendirian Tempat Ibadah
Anies sudah Tunjukkan Komitmen Beri Izin 50 IMB untuk Gereja di Jakarta
Pemkot Jakarta Utara Bongkar Semua Bangunan yang Langgar IMB Besok
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap