Harga Kedelai Impor Naik, Penjualan Tempe Menurun
![Harga Kedelai Impor Naik, Penjualan Tempe Menurun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/a954fc0d9ca19b17d47a4f0fddbcfd60.jpg)
PENGRAJIN tempe di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan tingginya harga kedelai yang berdampak pada produksi. Kondisi tersebut pun berimbas pada tingkat penjualan yang semakin menurun.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPC Hipmikindo) Kabupaten Bekasi Eko Pramono mengatakan sebelum pandemi harga kedelai mencapai Rp7.000 per kilogram (kg). Sementara itu, saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp12.700 per kg.
"Harga kedelai sebelum pandemi Rp700.000 per kuintal. Kemudian Agustus 2022, harga meningkat sampai Rp1,43 juta per kuintal. Sekarang memang ada pengurangan harga sampai Rp1,27 juta per kuintal atau Rp12.700 per kg. Harga idealnya itu harusnya Rp7.000-8.000 per kg," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (18/1).
Baca juga: Kenaikan Harga Kedelai Impor
Eko menegaskan bahwa kenaikan harga kedelai telah mengakibatkan banyaknya pengrajin tempe skala kecil dan menengah di Kabupaten Bekasi terpaksa gulung tikar. "Sampai sekarang bahkan bisa dikatakan masih ada yang tiarap," imbuh Eko.
Selain harga kedelai yang semakin melambung tinggi, pengrajin tempe juga mengeluhkan biaya pendukung lain yang ikut naik. Seperti, harga gas elpiji, plastik, ragi dan daun pisang.
Menurut Eko, pengrajin tempe juga tidak dapat menaikkan harga produk ketika mengalami kendala. Pasalnya ketika harga tempe dinaikkan, mereka akan ditinggalkan pelanggan.
Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok
Selain itu, mengurangi ukuran tempe juga tidak menjadi solusi. Pasalnya, para pengrajin tempe tidak mengalami kekompakan untuk bersama-sama mengurangi ukuran, atau menaikkan harga.
"Terkadang mereka ini satu sama lain juga tidak kompak. Beda dengan tukang tahu, kompak kalau mau dikecilin. Jadi harganya sama. Pedagang tempe ini, kalau satu kecil, sementara pengusaha lain harga sama dan ukuran sama, mereka ditinggal," pungkas Eko.
Dilihat dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga kedelai impor per 17 Januari 2022 mencapai Rp15.300 per kg. Angka ini naik dibandingkan 16 Januari 2022 yang mencapai Rp15.200 per kg.(OL-11)
Terkini Lainnya
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Rayakan Hari Tempe Nasional, Merawat Warisan Budaya tak Benda
Tempe Dicanangkan sebagai Pangan Generasi Emas Indonesia
Aprindo minta Pemerintah Jangan Persulit Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Produksi
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Hanni NewJeans sedang Menggandrungi Tempe
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Pelemahan Rupiah Rugikan Dunia Usaha
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
BRI Kembali Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2024
Siemens Healthineers dan Hermina Hospital Bermitra untuk Hadirkan Layanan Kesehatan Berkualitas
Pendapatan WISEL Naik 36%, Laba Bersih Melonjak 32%
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap