visitaaponce.com

Harga Kedelai Impor Naik, Penjualan Tempe Menurun

Harga Kedelai Impor Naik, Penjualan Tempe Menurun
Pengrajin membuat tempe berbahan kedelai impor di wilayah Malang, Jawa Timur.(Antara)

PENGRAJIN tempe di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan tingginya harga kedelai yang berdampak pada produksi. Kondisi tersebut pun berimbas pada tingkat penjualan yang semakin menurun.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPC Hipmikindo) Kabupaten Bekasi Eko Pramono mengatakan sebelum pandemi harga kedelai mencapai Rp7.000 per kilogram (kg). Sementara itu, saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp12.700 per kg.

"Harga kedelai sebelum pandemi Rp700.000 per kuintal. Kemudian Agustus 2022, harga meningkat sampai Rp1,43 juta per kuintal. Sekarang memang ada pengurangan harga sampai Rp1,27 juta per kuintal atau Rp12.700 per kg. Harga idealnya itu harusnya Rp7.000-8.000 per kg," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (18/1).

Baca juga: Kenaikan Harga Kedelai Impor

Eko menegaskan bahwa kenaikan harga kedelai telah mengakibatkan banyaknya pengrajin tempe skala kecil dan menengah di Kabupaten Bekasi terpaksa gulung tikar. "Sampai sekarang bahkan bisa dikatakan masih ada yang tiarap," imbuh Eko.

Selain harga kedelai yang semakin melambung tinggi, pengrajin tempe juga mengeluhkan biaya pendukung lain yang ikut naik. Seperti, harga gas elpiji, plastik, ragi dan daun pisang.

Menurut Eko, pengrajin tempe juga tidak dapat menaikkan harga produk ketika mengalami kendala. Pasalnya ketika harga tempe dinaikkan, mereka akan ditinggalkan pelanggan.

Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok

Selain itu, mengurangi ukuran tempe juga tidak menjadi solusi. Pasalnya, para pengrajin tempe tidak mengalami kekompakan untuk bersama-sama mengurangi ukuran, atau menaikkan harga.

"Terkadang mereka ini satu sama lain juga tidak kompak. Beda dengan tukang tahu, kompak kalau mau dikecilin. Jadi harganya sama. Pedagang tempe ini, kalau satu kecil, sementara pengusaha lain harga sama dan ukuran sama, mereka ditinggal," pungkas Eko.

Dilihat dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga kedelai impor per 17 Januari 2022 mencapai Rp15.300 per kg. Angka ini naik dibandingkan 16 Januari 2022 yang mencapai Rp15.200 per kg.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat