Presiden Konsistensi Hilirisasi Jadi Kunci Menuju Negara Maju
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa konsistensi penguatan industri hilir merupakan kunci bagi Indonesia untuk melompat dari negara berkembang menjadi negara maju.
"Saya hanya ingin mengulang lagi bahwa yang namanya hilirisasi itu menjadi kunci. Konsistensi kita di dalam industrialisasi, hilirisasi menjadi kunci," ujar Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2).
Oleh karena itu, ia memerintahkan jajarannya untuk fokus pada program besar tersebut. Berbagai upaya yang telah dilakukan seperti penghentian ekspor nikel mentah harus terus dikawal dan dilanjutkan.
Kepala Negara juga berpesan kepada para menteri terkait untuk tidak takut dengan ancaman atau gugatan dari Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
"Saya sampaikan kepada para menteri tiap rapat, jangan tengok kanan kiri, lurus terus hilirisasi. Digugat di WTO, terus. Kalah, tetap terus karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju," tuturnya.
Presiden juga meminta jajarannya untuk tidak berpuas diri terhadap keberhasilan hilirisasi nikel. Strategi itu wajib diterapkan pada banyak komoditas strategia lain seperti bauksit, tembaga, serta timah.
Baca juga: Naikkan Kelas dan Ekspor, Mentan SYL Buka Festival Kopi Nusantara 2023
"Saya sudah sampaikan di Desember kemarin, bauksit stop bulan Juni. Nanti sebentar lagi mau saya umumkan lagi, tembaga stop tahun ini, stop," ungkap mantan wali kota Surakarta itup.
Menurut Presiden, nilai tambah yang dihasilkan hilirisasi sangat besar. Berdasarkan data yang diterima, proyeksi dampak hilirisasi minerba dan gas akan membuka 8,8 juta lapangan kerja baru.
Konsistensi hilirisasi juga diproyeksikan bisa mendorong Gross Domestic Product (GDP) Indonesia pada 2045 menjadi US$11 triliun. Selain itu, pendapatan per kapita nasional juga bisa mencapai kisaran US$21 ribu hingga US$29 ribu.
"Jadi negara maju kita. Tapi kalau nanti digugat kita mundur, kita belok, enak lagi ekspor bahan mentah, lupakan kita menjadi negara maju," tandasnya.(OL-4)
Terkini Lainnya
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Jajaran Kemenkumham Diminta Hindari Judi Online
PKS Dituntut Buktikan Presiden Jokowi Tawarkan Kaesang ke Banyak Parpol Jelang Pilkada Jakarta
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Banyak Partai
Viral Ambulans Disuruh Mengalah pada Rombongan Jokowi, Istana Minta Maaf
Nikmati Akhir Pekan, Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah ke Solo Safari
Kabupaten Bantaeng Dapat Bantuan 150 Unit Pompa
Peluang Kaesang Maju Pilkada, Jokowi: Tanya Ketua PSI
Surat Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari Belum Masuk Meja Presiden
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Calon Kepala Daerah Butuh Kematangan Jiwa Raga
DPR Diyakini tidak Bahas RUU Perampasan Aset
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap