visitaaponce.com

Ada Dana IPO BUKA yang Masuk Deposito, BEI Pantau Target Prospektus

Ada Dana IPO BUKA yang Masuk Deposito, BEI Pantau Target Prospektus
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan IHSG.(Antara)

DIREKTUR Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengungkapkan bahwa pihaknya akan memantau penggunaan hasil initial public offering (IPO) emiten yang tercantum dalam prospektus.

Seyogyanya, dana IPO harus digunakan untuk pengembangan usaha, sebagai belanja/ modal kerja emiten dan bukan untuk diendapkan dalam instrumen deposito.

"Setiap penggunaan dana IPO tentu kami perhatikan. Kami akan nilai targetnya terpenuhi. Memang ada periode di mana mereka berupaya untuk mengeksekusi rencana tersebut. Jadi, kami lihat hasil laporannya dahulu," jelas Nyoman, Rabu (1/3).

Baca juga: IHSG Menguat saat Inflasi Bulanan Menurun

Pernyataannya menyusul aksi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menyimpan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) pada instrumen deposito. Dari laporan penggunaan dana IPO BUKA hingga 31 Desember 2022, perseroan diketahui baru menggunakan Rp7,82 triliun.

Besaran itu sekitar 36% dari total dana hasil IPO yang tercatat Rp21,32 triliun pada Agustus 2021. Penggunaan dana tersebut antara lain untuk modal kerja perseroan Rp3,36 triliun dan modal kerja entitas anak (PT Buka mitra Indonesia) Rp964,88 miliar.

Serta, modal kerja entitas anak (PT Buka Usaha Indonesia) Rp3,45 miliar dan modal kerja entitas anak (PT Buka Pengadaan Indonesia) Rp33,11 miliar. Lalu, realisasi dana digunakan modal kerja entitas anak (Bukalapak Pte. Ltd.) Rp1,05 miliar dan modal kerja entitas anak (PT Five Jack) Rp10,64 miliar.

Baca juga: BEI Mencatatkan Obligasi dan Saham Baru dari 2 Perusahaan BUMN

Berikut, pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha perseroan dan entitas anak dan modal kerja entitas anak selain yang sudah disebutkan Rp3,44 triliun. Sedangkan sisa dana IPO sebesar Rp13,51 triliun ditempatkan pada instrumen investasi tergolong berisiko rendah, seperti deposito, obligasi, giro dan reksadana.

Rinciannya, BUKA menempatkan dana IPO sebesar Rp9,79 triliun dalam 5 rekening deposito, dengan bunga 4,75-6% pada bank pihak ketiga. Selebihnya, Rp2,74 triliun ditempatkan pada 12 seri obligasi pihak ketiga, dengan bunga 4,13-8,38%.

Lalu sisanya sebesar Rp575 miliar ditempatkan pada dua produk reksadana pihak ketiga, dengan imbal hasil 2,27% dan 2,96%.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat