Ada Dana IPO BUKA yang Masuk Deposito, BEI Pantau Target Prospektus
![Ada Dana IPO BUKA yang Masuk Deposito, BEI Pantau Target Prospektus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/1a214991836a06a70a19f1ae1ef939d1.jpg)
DIREKTUR Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengungkapkan bahwa pihaknya akan memantau penggunaan hasil initial public offering (IPO) emiten yang tercantum dalam prospektus.
Seyogyanya, dana IPO harus digunakan untuk pengembangan usaha, sebagai belanja/ modal kerja emiten dan bukan untuk diendapkan dalam instrumen deposito.
"Setiap penggunaan dana IPO tentu kami perhatikan. Kami akan nilai targetnya terpenuhi. Memang ada periode di mana mereka berupaya untuk mengeksekusi rencana tersebut. Jadi, kami lihat hasil laporannya dahulu," jelas Nyoman, Rabu (1/3).
Baca juga: IHSG Menguat saat Inflasi Bulanan Menurun
Pernyataannya menyusul aksi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menyimpan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) pada instrumen deposito. Dari laporan penggunaan dana IPO BUKA hingga 31 Desember 2022, perseroan diketahui baru menggunakan Rp7,82 triliun.
Besaran itu sekitar 36% dari total dana hasil IPO yang tercatat Rp21,32 triliun pada Agustus 2021. Penggunaan dana tersebut antara lain untuk modal kerja perseroan Rp3,36 triliun dan modal kerja entitas anak (PT Buka mitra Indonesia) Rp964,88 miliar.
Serta, modal kerja entitas anak (PT Buka Usaha Indonesia) Rp3,45 miliar dan modal kerja entitas anak (PT Buka Pengadaan Indonesia) Rp33,11 miliar. Lalu, realisasi dana digunakan modal kerja entitas anak (Bukalapak Pte. Ltd.) Rp1,05 miliar dan modal kerja entitas anak (PT Five Jack) Rp10,64 miliar.
Baca juga: BEI Mencatatkan Obligasi dan Saham Baru dari 2 Perusahaan BUMN
Berikut, pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha perseroan dan entitas anak dan modal kerja entitas anak selain yang sudah disebutkan Rp3,44 triliun. Sedangkan sisa dana IPO sebesar Rp13,51 triliun ditempatkan pada instrumen investasi tergolong berisiko rendah, seperti deposito, obligasi, giro dan reksadana.
Rinciannya, BUKA menempatkan dana IPO sebesar Rp9,79 triliun dalam 5 rekening deposito, dengan bunga 4,75-6% pada bank pihak ketiga. Selebihnya, Rp2,74 triliun ditempatkan pada 12 seri obligasi pihak ketiga, dengan bunga 4,13-8,38%.
Lalu sisanya sebesar Rp575 miliar ditempatkan pada dua produk reksadana pihak ketiga, dengan imbal hasil 2,27% dan 2,96%.(OL-11)
Terkini Lainnya
Usai IPO, Perusahaan Manufaktur ini Targetkan Penjualan Naik
Perusahaan Manufaktur Otomotif IPO Juni Targetkan Rp71 Miliar
Jumlah Permintaan Saham IPO BATR Tembus Rp2,8 Triliun
Gelar IPO, Produsen Material Tahan Api Lepas 20,5% Saham
SGI Siap Bawa Dua Emiten Baru dengan Nilai IPO Capai Rp100 Miliar
PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk Lakukan IPO Senilai Rp50 Miliar Lebih
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
BI: Kebijakan RPLN untuk Memperkuat Pengelolaan Dana Luar Negeri
Siapa Saja Peserta yang Wajib dan Tidak Bayar Iuran Tapera? Simak Penjelasannya
Butuh Inovasi untuk Pengelolaan Museum
Kinerja Terus Meningkat, Bank bjb syariah Raih Peringkat idAA-dari Pefindo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap