HIMKI Fokuskan Penguasaan Desain dan Teknologi untuk Capai Target Ekspor USD 5 Miliar
![HIMKI Fokuskan Penguasaan Desain dan Teknologi untuk Capai Target Ekspor USD 5 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/e6eb526a989de5468414cf006b63188d.jpg)
PENGUASAAN desain dan teknologi produksi sangat membantu pertumbuhan target ekspor industri mebel dan kerajinan Indonesia. Beberapa negara besar seperti Italia dan beberapa negara eksportir besar furniture tingkat dunia memprioritaskan kedua hal tersebut. Sudah bukan saatnya bagi kita untuk mengekspor row material lagi.
Penegasan itu disampaikan Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, dalam Rakernas tahun 2023 HIMKI di Yogyakarta, yang bertema “Penguasaan Desain dan Teknologi Produksi sebagai Akselerasi Mencapai Target Ekspor Mebel dan Kerajinan 5 Milyar USD di Akhir 2024” akhir pekan lalu.
Menurut Sobur, Indonesia merupakan produsen mebel, kerajinan, dan home decor dengan keunggulan komparatif berbasis sumber daya alam. Hal ini menjadi modal kuat dalam menghasilkan produk yang bersifat unik (differianted product) dengan corak dan desain beragam yang lahir dari lokal jenius diperkuat dengan keterampilan para pengrajin yang merupakan keunggulan kompetitif yang tidak mudah disaingi.
Namun demikian, terang Sobir, di era persaingan pasar yang semakin ketat dan dinamis, keunggulan-keunggulan yang dimiliki tersebut belum cukup tanpa ditunjang oleh penguasaan desain dan teknologi produksi yang bergerak secara beriringan.
"Padahal, keduanya memainkan peran yang sangat penting yang akan mempermudah dan mempercepat dalam penciptaan suatu produk yang inovatif dan fungsional dengan harga yang kompetitif sesuai keinginan pelanggan," ujar Sobur dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Kamis (2/3/2023).
Dalam Rakernas tersebut, HIMKI menjelaskan mengenai penyatuan Asmindo dan AMKRI menjadi HIMKI sebagai faktor penting pertumbuhan industri mebel dan kerajinan nasional.
Peleburan ini terwujud atas keinginan kuat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi agar menjadi wadah tunggal yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah untuk mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan di pasar dalam negeri dan luar negeri.
"Benar saja, setelah penyatuan, industri mebel mengalami pertmbuhan sangat pesat dari 1,6 miliar USD pada tahun 2016 menjadi 3,5 milyar USD pada tahun berikutnya," ucap Sobur.
Sementara, Sekjen HIMKI Heru Prasetyo menyatakan melalui Rakernas ini, HIMKI tetap optimis industri ini akan terus mengalami pertumbuhan meskipun kondisi saat ini kurang menguntungkan.
"Output dari Rakernas ini utamanya adalah untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan strategis, implementatif, operasional dan terukur baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang untuk mendukung pengembagan sektor industri mebel dan kerajinan nasional melalui penguasaan disain dan teknologi produksi sehingga industri ini dapat lebih memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar global," kata Heru.
Diharapkan dari Rakernas ini industri mebel dan kerajinan nasional semakin bertumbuh yang berdampak langsung pada kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPD HIMKI Sleman Raya, Rian Hermawan menyampaikan, pemilihan lokasi Rakernas HIMKI di Yogyakarta sudah sangat tepat. Selain dikenal sebagai Kota Gudeg, juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, Yogyakarta juga merupakan kota industri kerajinan dan furnitur berorientasi ekspor, industri padat karya, serta sebagai pondasi memperkuat struktur ekonomi Yogyakarta.
Ekspor kerajinan wilayah ini yang terbesar di Indonesia. Daya saing industri Yogyakarta dinilai mampu bersaing hingga ke kancah internasional.
Hal senada juga diungkapkan Ruslam Aji, Ketua DPD HIMKI D.I. Yogyakarta. Menurut Ruslam, dipilihnya Yogyakarta menjadi tempat Rakernas HIMKI 2023 diharapkan dapat memberikan motivasi, semangat, dan inspirasi pada saat diskusi dankoordinasi penyusunan Program Kerja HIMKI 2023.
"Dari Rakernas ini diharapkan akan mendapatkan rekomendasi kebijakan strategis, implementatif, operasional dan terukur baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang untuk mendukung pengembagan sektor industri mebel dan kerajinan nasional melalui penguasaan desain dan teknologi produksi sehingga industri kerajinan dan furnitur dapat lebih memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar internasional," tutup Ruslan. (OL-13)
Baca Juga: Rakesnas HIMKI 2023 di DIY Bahas Capai Target Ekspor Mebel 5 ...
Terkini Lainnya
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
Milestone Setengah Abad Murinda Iron Steel, Komitmen pada Kualitas dan Inovasi
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Liga Esports Nasional Digulirkan Lagi, Memperebutkan Hadiah Rp3,2 Miliar
Aplikasi Supermata Permudah Proses Dekorasi Rumah
Sempat Merugi, Chitose Cetak Laba Bersih Rp5,86 Miliar
Perluas Jaringan, Atria Furnishings & Mattress Tersedia di AEON Mall Deltamas
IFEX 2024 Gandeng J&T Cargo Sebagai Mitra Resmi Pengiriman Luar Negeri
Propan Raya Semarakkan Pameran IFMAC and Woodmac 2022
Kisah Semangat Au Bintoro, Pendiri Olympic Group, yang Terus Membara
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap