visitaaponce.com

Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Hubungan Permintaan dan Penawaran

Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Hubungan Permintaan dan Penawaran
Pompa minyak beroperasi di ladang sumur Blok Rokan areal kerja Tanah Putih Tanjung Melawan Rokan Hilir, Riau.(Antara/Aswaddy Hamid.)

SEPERTI yang sudah kita ketahui, pada awal masa pandemi tahun lalu, bahan-bahan pembuatan jamu sempat mengalami kelangkaan. Pasalnya, bahan pembuatan jamu banyak digunakan karen adiklaim efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia, termasuk dari ancaman covid-19.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita bahas secara lebih mendalam dan lengkap tentang apa itu kelangkaan dan penyebab kelangkaan.

Apa itu kelangkaan?

Kelangkaan (scarcity) adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca juga: Pemanfaatan Sumber Daya Laut, Cara Melestarikan dan Jenis Pekerjaannya

Konsep kelangkaan diartikan sebagai suatu keadaan saat jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada kebutuhan atas alat pemuas tersebut. Keadaan ini mendorong manusia untuk melalukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan. 

Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya. Beberapa sumber daya tersebut ialah sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.

Contoh kelangkaan ekonomi

Kelangkaan bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari keadaan geografis, perubahan iklim, bencana alam, pertumbuhan penduduk yang pesat, hingga meningkatkan permintaan akan barang atau jasa. Berikut lima contoh kelangkaan dalam ilmu ekonomi.

Baca juga: Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR), Jenis, dan Tujuan

1. Kelangkaan tenaga kerja.

Di area yang terpencil, misalnya, hanya ada sedikit tenaga kerja aktif yang mau menetap di daerah tersebut. Akibatnya, tenaga kerja di bidang tertentu akan menjadi langka. Misalnya saja dokter, insinyur, arsitek, dan lain sebagainya.

Padahal, area mana pun pasti membutuhkan tenaga kerja di bidang-bidang tersebut. Jika hanya ada satu dokter, akan sulit memenuhi kebutuhan pasien yang jumlahnya bisa ratusan hingga ribuan. Di sinilah kelangkaan akan terjadi.

2. Kelangkaan lahan.

Kelangkaan tanah biasanya terjadi di kota besar dan metropolitan. Ada kota besar yang memberlakukan aturan penggunaan lahan, sehingga lahan pun menjadi langka.

Misalnya saja, jika kamu membeli tanah di Jakarta, harganya akan jauh lebih mahal dibandingkan berbagai kota lain di Indonesia. Jadi, tidak semua orang bisa mendapatkannya.

3. Kelangkaan karena insiden alami.

Dalam hal ini, kelangkaan terjadi akibat bencana alam seperti gunung meletus, banjir, atau bisa juga karena penyakit tertentu. Misalnya, virus flu burung di 2012 yang menyebabkan ayam dan produknya menjadi langka.

Baca juga: Ide Usaha Sampingan Modal Kecil untuk PNS Karyawan

4. Kelangkaan komoditas.

Komoditas seperti emas, minyak, dan bahan bakar dari fosil memang sudah langka. Jumlahnya terbatas, sedangkan permintaannya selalu besar, bahkan cenderung meningkat. Oleh karena itu, manusia sudah mencoba mencari penggantinya selama bertahun-tahun.

5. Kelangkaan populasi hewan.

Dengan kondisi ekosistem laut yang semakin tercemar, kelangkaan populasi ikan bukanlah lagi berita baru. Hal ini tentu akan berpengaruh juga pada pemenuhan permintaan dari konsumen.

Hubungan antara kelangkaan dengan permintaan dan penawaran

Jadi, ketika terjadi kelangkaan suatu barang, permintaan cenderung meningkat. Sedangkan penawaran atau pasokan barang tersebut akan berkurang dan membuat harga barang menjadi naik. Sebaliknya, harga barang akan turun jika pasokan barang banyak atau tidak banyak dicari pembeli.

Singkatnya, fungsi penawaran dan permintaan merupakan gambaran kehidupan manusia sehari-hari dalam era ekonomi modern. Maka dari itu, hukum penawaran dan permintaan sangat penting untuk dipahami. Tidak hanya bagi para ekonom, tetapi juga investor, pengusaha, dan juga pemerintah. Tujuannya agar bisa memprediksi kondisi pasar dari teori ini.

Mengutip dari situs thebusinessprofessor.com, kelangkaan adalah pasokan suatu produk dan permintaan yang tinggi akan menyebabkan ketidaksesuaian dalam keseimbangan penawaran dan permintaan. Menurut prinsip kelangkaan ini, barang-barang langka sering memiliki nilai yang lebih tinggi dan ini mengakibatkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran suatu barang. 

Untuk memahami jawaban dari pertanyaan jelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan dan penawaran, simak contoh berikut. Misalnya, selama pandemi covid-19, pemerintah memberlakukan penyekatan di berbagai daerah yang membuat distributor kesulitan menawarkan atau memasok barang ke daerah lain. Sementara permintaan pembeli akan barang tersebut tetap banyak.

Keadaan kelangkaan terjadi karena penawaran yang terhambat sedangkan permintaan tetap banyak sehingga membuat harga barang tersebut tinggi. Untuk mencapai keseimbangan antara hukum penawaran dan permintaan, prinsip kelangkaan menawarkan solusi dengan menaikkan harga produk yang langka tersebut sampai keseimbangan tercapai. 

Demikian jawaban singkat dari pertanyaan jelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan dan penawaran. Diharapkan dapat dengan mudah memahami hukum permintaan dan penawaran serta fungsi permintaan dan penawaran setelah membaca penjelasan ini.

Penyebab kelangkaan sumber daya

Dalam buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin (2009: 7), dijelaskan bahwa kelangkaan dalam ilmu ekonomi mencakup kuantitas, tempat, dan waktu. Barang dan jasa dikatakan tidak langka jika kuantitas yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Kuantitas barang dan jasa tersedia di mana saja dan kapan saja barang tersebut dibutuhkan. Berikut faktor penyebab kelangkaan.

1. Terbatasnya sumber daya alam.
  
Sumber daya alam terbagi atas dua yaitu, sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui tetapi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu minyak bumi. Sumber daya alam tersebut membutuhkan waktu berjuta-juta tahun untuk dapat diperbaharui. Keterbatasan inilah yang menyebabkan munculnya kelangkaan sumber daya ekonomi.

2. Keterbatasan jumlah alat pemuas kebutuhan yang disediakan alam.

Alat pemuas kebutuhan sebagian besar berasal dari sumber daya alam. Alam dapat memberikan kebutuhan manusia dengan langsung maupun diolah terlebih dahulu. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk dibandingkan dengan pertumbuhan sumber daya ekonomi, mengakibatkan munculnya kelangkaan ketersediaan sumber daya ekonomi.

3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam.

Kemampuan manusia atau SDM mengolah sumber daya alam erat kaitannya dengan proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan. Apabila kemampuan manusia dalam proses produksi terbatas, kapasitas produksi akan menurun. Hal ini berakibat kepada tidak terpenuhi kebutuhan manusia dan memunculkan kelangkaan.

4. Perbedaan letak geografis.

Akibat perbedaan letak dan kondisi geografis yaitu persebaran sumber daya yang berbeda pula di setiap daerah. Ada daerah yang memiliki tanah sangat subur. Ada pula daerah yang kondisi tanahnya sangat gersang. Persebaran sumber daya yang berbeda-beda di setiap daerah inilah yang kemudian menyebabkan kelangkaan suatu sumber daya di daerah tertentu. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat