Strategi Investasi di Tengah Meningkatnya Risiko Pasar
![Strategi Investasi di Tengah Meningkatnya Risiko Pasar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/d839e3380c4c8fc9628e6947ba9dce49.jpg)
AKHIR pekan lalu pasar finansial dikejutkan dengan berita salah satu Bank di Amerika Serikat, Silicon Valley Bank (SVB) yang kolaps dan diambil alih oleh Lembaga Penjaminan Simpanan Amerika Serikat Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Berdiri pada 1983, SVB berspesialisasi pada perbankan untuk startup teknologi yang memiliki 29 kantor di seluruh dunia dengan aset senilai USD 209 miliar dan deposito sekitar USD 175,4 miliar per akhir 2022.
SVB ada di peringkat 16 dalam daftar bank dengan aset terbesar di AS. Namun, 89% deposito SVB tidak memiliki jaminan.
Baca juga: Berkaca Dari Kejatuhan Bank Besar di AS, Begini Cara Mengamankan Investasi
Kejatuhan SVB bermula dari rencana mereka untuk menambah modal sekitar USD 2,25 miliar melalui penerbitan saham akibat kekurangan likuiditas, hal ini direspon negatif oleh nasabah dan memicu penarikan dana besar-besaran hingga USD 42 miliar.
SVB terpaksa menjual kepemilikan obligasi senilai USD 21 miliar yang menyebabkan kerugian hingga USD 1,8 Milliar akibat harga obligasi yang lebih rendah saat ini.
Dalam temu media di Jakarta, Manuel Adhy Purwanto selaku Head of Research Moduit mengatakan,’’Kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang agresif untuk meredam inflasi telah berdampak negatif ke sektor finansial. "
"Hal ini dapat mempengaruhi kebijakan Bank Sentral The Fed kedepan. Ekspektasi kenaikan suku bunga The FED pada 22 maret turun menjadi sebesar 25 basis poin dengan ekspektasi terminal rate (puncak suku bunga) di 5,25%, turun dari sebelumnya di 5,75%’,’ jelas Manuel dalam keterangan, Jumat (17/3).
SVB Berdampak ke Pasar Saham
Di satu sisi kolapsnya SVB berdampak negatif ke pasar saham, namun positif ke pasar obligasi.
“Menyikapi kondisi tersebut, investor saat ini dapat mengambil peluang berinvestasi di obligasi pemerintah baik melalui Reksadana Pendapatan Tetap atau membeli obligasi secara langsung seperti obligasi retail SR018 atau obligasi Fixed Rate (FR) yang tersedia di platform Moduit,” saran Manuel.
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Angka 5,75%
Private Wealth Management
Moduit merupakan platform wealth management untuk berinvestasi Reksa Dana, Obligasi dan produk investasi lainnya yang sudah terlisensi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Moduit, yang terdaftar sebagai PT. Moduit Digital Indonesia, merupakan perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan Private Wealth Management secara digital, di mana pengguna bisa mendapatkan nasihat investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan berbagai pilihan produk wealth management yang telah terkurasi.
Baca juga: Moduit dan Finansialku Bersinergi untuk Jangkau Investor Pemula
“PT Moduit Digital Indonesia telah memiliki 3 lisensi dari OJK, yaitu Penasihat Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) & Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek (MPPPE) Level 2, serta sudah terdaftar di Kementerian Komunikasi & Informatika,” terang Head of Marketing & Communication, Moduit Ari Prastowo, pada kesempatan sama.
Moduit bekerja sama dengan institusi finansial terbaik untuk menyediakan berbagai jenis produk Reksa Dana dari konvensional hingga Syariah serta obligasi.
Dalam memasarkan produknya, Moduit sudah memiliki lebih dari 150 advisor partner yang berlisensi OJK dan rata-rata berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri wealth management. “Saat ini, Moduit sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia, dengan kantor pusat di Jakarta dan lounge di Bandung, Medan & Surabaya,” imbuh Ari. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Indonesia Sangat Siap Jadi Pesaing di Industri Kendaraan Listrik Global
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
3 Tahun Berturut-turut, Sucor AM Terima Penghargaan dari The Asset
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Family Office Harus Didukung Kepastian Hukum dan Keamanan Data
Investor Kripto di Indonesia Capai 20 Juta
Thailand Setujui ETF Bitcoin, Indonesia Diharapkan Menyusul
BRIF Bagikan Dividen Bulanan, Simak Mekanismenya
CIMB Niaga Luncurkan Reksa Dana Berdenominasi Dolar AS
Reksa Dana Saham Syariah Berdenominasi Dolar AS Pertama di Indonesia yang Berfokus di ASEAN
Sediakan SPU Syariah untuk Investor Pemula
Diganjar 2 Penghargaan di Investment Manager Awards 2023
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap