Kementerian Ketenagakerjaan Berangkatkan 160 Peserta Magang ke Jepang
![Kementerian Ketenagakerjaan Berangkatkan 160 Peserta Magang ke Jepang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/0be8a2cb4f8c1e61997efd2aef8499b2.jpeg)
Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) dan agensi penyalur tenaga kerja di Jepang, JOE Cooperative, akan memberangkatkan 160 peserta magang ke Negeri Sakura.
Pemberangkatan dilakukan bertahap mulai 5 April hingga Agustus mendatang.
"Ini merupakan angkatan pertama peserta magang yang diinisiasi oleh AP2LN bekerja sama dengan JOE Cooperative dan Kementerian Ketenagakerjaan. Tahun ini kami membuka kuota hingga 240 peserta," ujar Ketua Umum AP2LN Firman Budiyanto di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3).
Baca juga: Kementan Siap Kirim Alumni Polbangtan Magang di Jepang
Ratusan peserta yang akan diberangkatkan sudah mengikuti program rekrutmen sejak Oktober 2022 di lima balai latihan kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan yaitu Bekasi, Medan, Padang, Makassar dan Semarang.
Sebelum berangkat, mereka telah menjalani pelatihan kompetensi hingga bahasa selama empat bulan.
Budiyanto juga memastikan bahwa seluruh peserta magang ke Jepang tidak dibebankan biaya baik saat berangkat maupun selama pelatihan. Semua Biaya, lanjutnya, ditanggung pemerintah Indonesia dan perusahaan tujuan bekerja.
Baca juga: Tanggulangi Masalah Pengangguran, Kemnaker Terus Perkuat Pelatihan Vokasi
"Anak-anak itu diberangkatkan dengan biaya nol. Kalaupun ada, itu untuk keperluan pribadi," katanya.
DI Jepang, para peserta magang akan diberi fasilitas berupa tempat tinggal gratis berikut perlengkapan, hingga gaji sesuai upah minimum di Negeri Matahari Terbit. Jika dirupiahkan, mereka bisa mengantongi Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan dengan kontrak magang satu sampai tiga tahun.
Representative of Supervising Organization JOE Cooperative Kitazawa Tomoko, mengatakan lembaganya memiliki sekitar 4.000 perusahaan sebagai mitra yang siap menerima tenaga kerja asal Indonesia.
Untuk tahap pertama sebagai pilot project, 160 peserta magang akan disalurkan ke 50 perusahaan.
"Sebagian besar pabrik manufaktur, ada elektronik, otomotif, permesinan, pengelasan, pengecatan, dan pengolahan makanan," ucap Tomoko.
Ia menilai, selama ini, pekerja Indonesia di Jepang memiliki etos kerja tinggi, rajin, jujur, patuh, dan ramah, serta murah senyum. Itu yang membuat Jepang terus membuka pintu bagi pekerja asal Tanah Air. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Masyarakat Respons Positif Kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri
SMK Asy-Syarif Mitra Industri Hadir untuk Mewujudkan Impian Siswa Bekerja di Luar Negeri
Menaker Ida Fauziyah Harap SMK Asy-Syarif Mitra Industri Jadi Pendidikan Vokasi di Mojokerto
Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Gelar Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri
Menaker Resmikan Asosiasi Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia
Menaker Ida Fauziyah Nilai Berkurban Sebagai Simbol Solidaritas Nilai-Nilai Sosial
Jepang dan Filipina Tandatangani Pakta Pertahanan atas Ancaman Tiongkok
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap