Penyesuaian Sistem Perlindungan Jaminan Sosial Diperlukan
![Penyesuaian Sistem Perlindungan Jaminan Sosial Diperlukan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/cfd8e066b9e9cfd68db3a0cfb0a91b2c.jpg)
PENYESUAIAN sistem perlindungan jaminan sosial dinilai perlu untuk menyelaraskan perkembangan dunia ketenagakerjaan di era digitalisasi. Pasalnya revolusi industri 4.0 yang berjalan saat ini juga berpotensi menggerus pekerjaan konvensional yang ada. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat memberikan sambutan dalam pertemuan mitra pembangunan program unggulan global International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss, Jumat, (24/3).
Karenanya, kata Anwar, pemerintah Indonesia terus melakukan terobosan dalam mengembangkan skema pelindungan jaminan sosial untuk dapat terus melindungi pekerja Indonesia secara menyeluruh. Oleh karena itu, beberapa langkah ditempuh melalui kebijakan desentralisasi fiskal.
"Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) memberikan kesempatan untuk melakukan reformasi komprehensif terhadap sistem yang ada," tutur dia seperti dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Indonesia Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Forum ILO
"Undang-undang ini bertujuan untuk menjamin pelindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan data jumlah pekerja sekitar 135 juta orang, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal," lanjut Anwar.
Saat ini Indonesia telah memiliki tujuh program jaminan sosial nasional, diantaranya yakni, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Manfaat Perlindungan PMI Terus Ditingkatkan, Tanpa Kenaikan Iuran
Anwar menyebutkan, Indonesia tegas berprinsip bahwa pelindungan sosial adalah pelindungan wajib bagi semua pekerja, tanpa memandang status pekerjaan, usia, atau tingkat pendapatan mereka.
"Kami telah menerapkan beberapa strategi untuk mendukung reformasi sistem jaminan sosial yang sedang dilakukan. Namun, kami memahami bahwa sistem ini membutuhkan beberapa perbaikan. Oleh karena itu, kami siap untuk diskusi dan kolaborasi aktif dari semua mitra untuk membuat sistem ini lebih dapat diakses bagi semua pekerja," jelasnya.
Penyesuaian sistem perlindungan jaminan sosial itu selaras dengan komitmen Indonesia dan negara-negara anggota G20 untuk mempercepat akselerasi menuju pelindungan sosial universal untuk semua pada tahun 2030.
Indonesia juga menyambut inisiatif Sekretaris Jenderal PBB sebagai akselerator Global tentang pekerjaan dan pelindungan sosial, guna menciptakan 400 juta pekerjaan yang layak, termasuk dalam ekonomi hijau, digitalisasi, dan memperluas cakupan pelindungan sosial untuk 4 miliar orang di dunia yang saat ini belum tercakup. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemerintah Dinilai tidak Optimal Tekan Angka Kemiskinan
DPR tak Sepakat Narasi Anggaran Bansos Rp496 Triliun
Organisasi Nirlaba Harus Pertahankan Nilai Demi Misi Keberlanjutan
Realisasi Perlindungan Sosial hingga 29 Februari Capai Rp37,9 Triliun
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan pada Ahli Waris Anggota PKK
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Program Jamsostek Kepada PT Lion Express
BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Jaminan Sosial untuk Ketua RT/RW
Pemerintah Dinilai tak Serius Lindungi Data
Gaji di Bawah UMR tidak Wajib Ikut Iuran Tapera
Menaker Sosialisasikan Program Jaminan Sosial Kepada Pekerja Migran di Makau
Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 tentang Jaminan Sosial
Perlindungan Pekerja Masih Rentan, DPR: Perlu Dievaluasi dan Diperbaiki
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap