visitaaponce.com

PHE Genjot Eksplorasi Hulu Migas Jaga Ketahanan Energi Nasional

PHE Genjot Eksplorasi Hulu Migas Jaga Ketahanan Energi Nasional
PHE genjotkan eksplorasi serta tuntaskan survei seismic.(Dok.Ist)

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, melakukan kegiatan eksplorasi secara masif dan agresif sebagai komitmen dalam berkontribusi untuk pencapaian ketahanan energi nasional.
  
Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, mengatakan bahwa eksplorasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan industri hulu migas nasional melalui penemuan sumberdaya baru dengan besaran signifikan yang menjadi sumber energi nasional di masa mendatang.
  
"Dalam menjalankan kinerja eksplorasi, PHE memiliki 3 strategi kunci eksplorasi salah satunya  Sustain, pengelolaan aset wilayah
kerja (WK) eksisting, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas," jelas Muharram di
Jakarta, Senin.
  
Strategi kedua PHE yaitu  Growth, mencari potensi eksplorasi di wilayah kerja yang baru dengan mengungkap cadangan sumberdaya baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Adapun strategi ketiga adalah dengan menerapkan Partnership guna
melakukan sharing teknologi, resiko dan biaya.

Sepanjang tahun 2022, PHE berhasil menyelesaikan 17 sumur eksplorasi, 11 penemuan sumur eksplorasi dimana 3 diantaranya masuk kategori big fish, dan penambahan cadangan sumberdaya 2C (RR) sebesar 345 MMBOE. Selain itu, pada triwulan awal tahun 2023 juga telah diselesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, dan melakukan validasi sumberdaya 2C (RR) berkategori big fish dari sumur temuan NSO R2 sebesar 53 MMBOE.
  
PHE juga telah menyelesaikan <em>seismic</em> 2D sepanjang 2.032 km dan survey seismic 3D seluas 412 km2 untuk mengkonfirmasi potensi sumberdaya hidrokarbon pada wilayah potensial dalam WK Eksisting maupun area terbuka sesuai dalam komitmen kontrak kerja dengan Pemerintah. 

Dalam menjalankan survei seismik, PHE menggandeng salah satu anak usaha yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina yaitu PT Elnusa Tbk.
  
Charles Harianto Lumbantobing, Direktur Operasi Elnusa, mengatakan Elnusa merupakan pelopor dalam mendukung kegiatan survei seismik darat, zona transisi dan laut di Indonesia sejak 51 tahun yang lalu.
  
"Berbekal kompetensi dan pengalaman, Elnusa telah membuktikan diri dalam mendukung berbagai kegiatan eksplorasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), SKK Migas dan pemerintah. Adapun cakupan wilayah survei seismik yang telah dilakukan merupakan yang terbesar di Indonesia. Elnusa terus berupaya memberikan hasil data terbaik dalam dunia seismik dengan mulai mengembangkan akuisisi data seismik menggunakan teknologi Ocean Bottom Nodes (Nodal) dan Vibro Seismik. Terlebih penemuan cadangan migas akan bergantung atas kualitas data seismik yang dihasilkan," kata Charles.
  
Dengan menggunakan Nodal  Vibro Seismik ini tentunya akan mendukung hasil akuisisi data seismik yang lebih kaya, hal ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan gambaran struktur bawah bumi dan karakter reservoir yang detail dan lebih baik.
  
Charles menambahkan pada 2022, Elnusa telah menyelesaikan tiga proyek survei seismik darat antara lain proyek 2D Vibroseis Sub Vulcanic Jawa, proyek 3D Pulau Panjang  Sungai Buluh Komplek dan proyek 3D Petapahan 3D Hitam. Sementara itu di multizona Elnusa telah menyelesaikan proyek survei seismik 2D Buton.
  
Pada awal tahun 2023, implementasi strategi Partnership tercermin saat PHE mendapatkan lelang penawaran langsung Wilayah Kerja (WK) Bunga dan Peri Mahakam bersama mitra yang didahului oleh pelaksanaan Studi Bersama (Joint Study) yang diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan untuk terus berkembang. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat