visitaaponce.com

Pemerintah Waspadai Tren Penurunan Ekspor

Pemerintah Waspadai Tren Penurunan Ekspor
Menurut BPS, penurunan ekspor dipengaruhi oleh kinerja ekspor tiga komoditas utama, salah satunya kelapa sawit.(Antara)

MENTERI  Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus memantau dan mewaspadai tren penurunan kinerja ekspor Indonesia akibat perlemahan ekonomi global.

"Ini adalah tren yang harus kita waspadai, karena faktor eksternal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang mengalami tekanan berat akibat geopolitik, inflasi tinggi, dan suku bunga tinggi, maupun pengetatan likuiditas," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/4).

Penurunan kinerja ekspor nasional, kata Sri Mulyani, turut menyeret perlambatan kinerja industri pengolahan dalam negeri. "Industri manufaktur yang melakukan impor bahan baku dan perantara (intermediate) kontraksi 6,2%," jelas Sri Mulyani.

Baca juga : APBN Maret 2023 Surplus Rp128 Triliun

Ancaman sektor eskternal dari sisi perdagangan itu menurutnya perlu untuk tetap diwaspadai meski berbagai indikator utama perekonomian nasional terbilang solid. Pasalnya, dinamika yang terjadi di level global akan memberikan pengaruh pada ekonomi Indonesia meski dalam skala yang kecil.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2023 tercatat mengalami pertumbuhan negatif 11,33% secara tahunan menjadi US$23,50 miliar dari sebelumnya US$26,50 miliar di Maret 2022.

Baca juga : Kinerja Ekspor Industri Pengolahan Sedang Lesu

Selain itu, BPS turut melaporkan bahwa kinerja industri pengolahan mengalami penurunan pada triwulan I 2023. Tercatat, ekspor industri pengolahan di periode Januari-Maret 2023 senilai US$47,78 miliar, lebih rendah 5,40% dibanding periode yang sama di 2022 senilai US$50,51 miliar.

"Kinerja ekspor industri pengolahan pada Maret 2023 memang tumbuh positif secara bulanan, namun masih mencatatkan penurunan selama 3 bulan berturut-turut secara tahunan," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin (17/4).

Dari catatan BPS, lanjut dia, penurunan kinerja ekspor industri pengolahan itu banyak dipengaruhi oleh kinerja ekspor tiga komoditas utama, yakni kelapa sawit, pakaian jadi dari tekstil, dan sepatu olahraga. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat