APBN Maret 2023 Surplus Rp128 Triliun
![APBN Maret 2023 Surplus Rp128 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/c534bf5197eb60f053bbefc2acaa42a8.jpg)
ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Maret 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp128,5 triliun, setara 0,61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Capaian itu dinilai jauh lebih baik ketimbang kinerja tahun lalu di periode yang sama.
"Dari sisi total balance APBN kita mengalami surplus Rp128,5 triliun. Bandingkan tahun lalu, bulan Maret posisinya juga surplus tapi hanya Rp11,1 triliun. Ini adalah surplus yang cukup meyakinkan yaitu 0,61% dari PDB kita," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Senin (17/4).
Surplus anggaran itu diperoleh dari kinerja pendapatan negara yang terbilang cukup baik. Pasalnya hingga Maret 2023, pendapatan negara telah mencapai Rp647,2 triliun, setara 26,3% dari target APBN yang sebesar Rp2.463,0 triliun.
Baca juga : Menkeu: Pencairan THR Lebaran Capai Rp11,47 Triliun
Pendapatan negara itu tercatat tumbuh 29% dibanding realisasi pendapatan negara tahun lalu di periode yang sama, yakni senilai Rp501,8 triliun. Nilai pendapatan negara itu terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp432,2 triliun atau 25,2% dari target senilai Rp1.718 triliun.
Lalu penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp72,2 triliun atau 23,8% dari target di APBN senilai Rp303,2 triliun. Lalu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterima tercatat sebesar Rp142,7 triliun, atau 32,3% dari target Rp441,4 triliun.
Baca juga : Kemendag Rilis Harga Referensi CPO Periode 16-30 April 2023
Sementara belanja negara tercatat mencapai Rp518,7 triliun, 16,9% dari target sebesar Rp3.061,2 triliun. Realisasi belanja per Maret 2023 itu tercatat tumbuh 5,7% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp490,7 triliun.
Belanja negara itu terdiri dari belanja pemerintah pusat yang telah mencapai Rp347,3 triliun atau 15,5% dari target sebesar Rp2.246,5 triliun. Sedangkan transfer ke daerah telah direalisasikan senilai Rp171,4 triliun, atau 21% dari target sebesar Rp814,7 triliun.
"Dari posisi APBN 31 Maret, keseimbangan primer APBN kita adalah positif Rp228,8 triliun atau dalam hal ini ini tetap menjaga positif dari keseimbangan primer tahun lalu yang pada posisi Maret juga mencapai positif Rp95,5 triliun, tapi ini jauh lebih besar," kata Sri Mulyani.
"Kita telah melakukan realisasi pembiayaan sebesar Rp203,7 triliun di dalam rangka untuk membangun cash buffer dalam mengantisipasi ketidakpastian di sektor keuangan global," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pendidikan Berkualitas Unsur Penting Peningkatan Ekonomi
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Rupiah Menguat saat Produk Domestik Bruto AS Turun
Defisit Diperkirakan Terkendali meski Ada Peningkatan Belanja
Ekonomi Indonesia Triwulan I Diproyeksikan Tumbuh 5,15%
Fakta tentang Uni Eropa yang mungkin Anda belum Tahu
Pembiayaan Utang hingga Mei 2024 Capai Rp132,2 Triliun
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Terdampak Ekonomi Global, Pendapatan APBN Mei 2024 Turun 7 Persen
Pendapatan Negara Rp3 Triliun Bisa Hilang karena Kebijakan Bebas Visa Kunjungan
Kualitas SDM Harus Konsisten Dikedepankan untuk Meningkatkan Kinerja Pariwisata Nasional
Pendapatan Negara Kontraksi, Posisi APBN masih Surplus
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap