visitaaponce.com

Pendapatan Blue Bird di Awal 2023 Capai Rp1 Triliun

Pendapatan Blue Bird di Awal 2023 Capai Rp1 Triliun
engemudi menunggu pengisian daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group(Antara)

JELANG  peringatan HUT ke-51 pada 1 Mei, PT Blue Bird Tbk membuka kuartal pertama 2023 dengan catatan kinerja positif. Perseroan membukukan pendapatan hingga Rp1,046 triliun. Angka tersebut meningkat 55% secara year on year (yoy) dibandingkan pendapatan kuartal pertama 2022 di angka Rp674 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, Bluebird turut membukukan peningkatan EBITDA hampir dua kali lipat menjadi Rp283 miliar dari Rp149 miliar pada kuartal pertama 2022. Hal itu turut mendukung perseroan dalam mencatatkan peningkatan keuntungan hingga 164% menjadi Rp126 miliar secara yoy.

Catatan kinerja positif tersebut dinilai tak lepas dari terbukanya kembali mobilitas masyarakat. Selain itu ialah transformasi dari perseroan yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.

Baca juga : Melesat Tinggi, Laba 2022 Bluebird Lampaui Pra Pandemi

Di awal tahun ini, operasional perseroan juga didukung dengan jumlah penambahan lebih dari 1.000 armada untuk seluruh layanan mobilitas perseroan.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengungkapkan, hasil catatan kinerja positif menjelang usia 51 tahun tak lepas dari kesigapan perseroan dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.

Baca juga : Blue Bird Anggarkan Rp2 Triliun Untuk Penguatan Armada di 2023

“Kami bersyukur dapat secara berkelanjutan terus mencatat kinerja positif perseroan. Kami tetap fokus pada penyediaan layanan mobilitas yang andal melalui berbagai inisiatif yang hadir dari transformasi perseroan yaitu kemudahan akses, kemudahan metode pembayaran dan keragaman solusi mobilitas dengan kebutuhan masyarakat," paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/4).

"Yang terbaru kami meluncurkan generasi keenam aplikasi MyBluebird yang menghadirkan kemudahan dari berbagai fitur baru. Peningkatan jumlah dan utilitasi armada juga menjadi bagian dari kegiatan Bluebird," imbuhnya.

Selama kuartal pertama 2022, segmen layanan taksi tumbuh 54% YoY dan berkontribusi 76% terhadap total pendapatan. Segmen tersebut juga menjadi kontributor pendapatan terbesar perseroan.

Sementara itu pada bisnis segmen rental, bus charter, intercity shuttle, dan lainnya juga mengalami peningkatan sebesar 58% secara yoy. Hal itu disebut merupakan wujud nyata ketangguhan bisnis perseroan melalui berbagai layanan solusi mobilitas sesuai kebutuhan konsumen yang beragam.

Tak kalah penting ialah peningkatan kualitas operasional yang didukung oleh teknologi untuk membantu pengemudi sebagai garda terdepan.

“Dengan dukungan transformasi 3M yang dikombinasikan dengan DNA Bluebird berupa layanan berbasis human connection, perseroan telah banyak melakukan investasi pada sumber daya manusia di bagian operasi dan teknologi yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan operasi," jelas Sigit.

Menurutnya, integrasi platform antara aplikasi MyBluebird dan aplikasi mitra memberikan pengalaman konsumen yang lebih lancar. "Pada aplikasi pengemudi, perbaikan sistem pemetaan untuk titik penjemputan dan pengantaran membantu armada menjadi lebih efektif dan efisien dalam menerima pesanan,” pungkasnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat