The Fed Pengaruhi Kebijakan Banyak Bank Sentral, Termasuk Suku Bunga Bank Indonesia
![The Fed Pengaruhi Kebijakan Banyak Bank Sentral, Termasuk Suku Bunga Bank Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/8d68895958aa1a8e513d273055e1f5c9.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, hampir seluruh bank sentral di dunia akan menjadikan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) sebagai acuan dalam memutuskan kebijakan suku bunga. Karenanya, pergerakan tingkat bunga acuan bank sentral di dunia bergantung pada langkah yang akan diambil oleh bank sentral Amerika Serikat tersebut.
Kondisi perekonomian AS yang saat ini diwarnai dengan kebangkrutan sejumlah bank atau lembaga keuangan akibat tingginya suku bunga acuan dan melandainya tingkat inflasi dipandang akan membuat The Fed menahan kebijakan suku bunganya.
"Jadi yang akan paling menentukan adalah kebijakan The Fed. Kondisi ekonomi di AS saat ini diperkirakan akan menahan The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga," jelas Piter saat dihubungi, Rabu (3/5).
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75%
Dia mengatakan, bila The Fed benar akan menghentikan penaikan suku bunga acuan, maka banyak bank sentral lainnya akan melakukan hal yang sama. Namun Piter tidak dapat memastikan kapan itu akan terjadi lantaran belum ada sinyal yang diberikan oleh bank sentral AS tersebut. Bila pun nantinya Federal Open Market Commitee (FOMC) meeting memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya, Piter meyakini itu akan menjadi yang terakhir.
"Kalaupun The Fed masih menaikkan suku bunga, diyakini maksimal satu kali lagi, dan saya kira ini yang menjadi sorotan banyak analis saat ini," jelas dia.
Baca juga: IHSG Masih Lanjutkan Pelemahan, Dampak Krisis Keuangan Amerika
Apapun keputusan The Fed, lanjut Piter, akan sangat mempengatuhi pengambilan kebijakan Bank Indonesia. Sama dengan bank sentral negara lainnya, BI akan menjadikan hasil keputusan The Fed sebagai rujukan yang penting dalam kebijakan suku bunga.
Menurut dia, BI saat ini juga masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan. Namun ruang itu tak terlalu lebar lantaran Piter meyakini tingkat suku bunga acuan BI paling tinggi akan berada di angka 6%.
"Maksimal 6.00%. Jadi saya perkirakan BI (masih bisa) menaikkan suku bunga satu kali lagi," pungkas dia. (Mir)
Terkini Lainnya
Akhir 2024, IHSG Diprediksi Tembus 7.585
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
DBS Perkirakan Rupiah masih Melemah di Kuartal III Tahun Ini
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Akhir 2024, IHSG Diprediksi Tembus 7.585
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap