visitaaponce.com

Subsidi Motor Listrik Belum Dongkrak Penjualan, Ada Apa

Subsidi Motor Listrik Belum Dongkrak Penjualan, Ada Apa?
Motor listrik produksi Smoot Motor Indonesia(Antara/Hafidz Mubarak A)

SEBULAN lebih program subsidi motor listrik yang digulirkan pemerintah telah berjalan. Namun sampai saat ini penjualan motor listrik dari program itu urung menunjukkan geliatnya.

PT Smoot Motor Indonesia (Smoot Motor), misalnya, salah satu produsen yang ikut dalam program subsidi tersebut mengaku belum ada satu unit pun yang terjual dari program itu. 

"Masih belum bisa bertransaksi. Sampai saat ini belum ada motor listrik bersubsidi yang terjual," ujar CEO Smoot Motor Irwan Tjahaja kepada Media Indonesia, Minggu (7/5).

Baca juga : Belum Populer, Subsidi Konversi Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Dia bahkan mengaku penjualan unit motor listrik Smoot merosot 70% pascapengumuman program subsidi tersebut. Namun ia enggan merinci secara pasti berapa penurunan penjualan unit motor listrik yang dialaminya.

Irwan menyampaikan, setelah sebulan lebih, program subsidi tersebut belum bisa berjalan maksimal karena terhambat persoalan teknis. Salah satunya ialah proses verifikasi yang dinilai berjalan cukup lambat.

Baca juga : Skuter Listrik Kymco Siap Ramaikan Pameran PEVS 2023

"Setelah pengumuman subsidi, ada proses TKDN, ada sistem dari pemerintah yang menyebabkan program itu belum bisa berjalan. Agak lama di proses verifikasi itu, sepertinya memang sistem belum siap," jelas dia.

Karenanya dia berharap agar proses verifikasi dan hal teknis lainnya dapat dipercepat guna mendorong penjualan motor listrik. Irwan turut mengharapkan pengawasan yang ketat terhadap produsen motor listrik.

Pasalnya, sejak program subsidi itu digaungkan pemerintah, ada produsen yang mulai mengakali komponen motor listrik berkualitas rendah. 

"Banyak sekali saya melihat yang sudah melakukan itu. Banyak pemain yang saya lihat berencana atau sedang mengeksekusi motornya menggunakan baterai lead acid," tutur Irwan.

"Kita tahu sendiri kalau dengan lead acid itu tiga bulan rusak. Jadi harapan saya jangan sampai program ini jadi digunakan dengan tidak benar. Subsidi ini kan program dari dana pemerintah dan harusnya bermanfaat bagi industri ini, bukannya malah merusak industri ini," pungkas dia. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat