Subsidi Motor Listrik Belum Dongkrak Penjualan, Ada Apa
![Subsidi Motor Listrik Belum Dongkrak Penjualan, Ada Apa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/06e33267a530977b9acb1956e144b831.jpg)
SEBULAN lebih program subsidi motor listrik yang digulirkan pemerintah telah berjalan. Namun sampai saat ini penjualan motor listrik dari program itu urung menunjukkan geliatnya.
PT Smoot Motor Indonesia (Smoot Motor), misalnya, salah satu produsen yang ikut dalam program subsidi tersebut mengaku belum ada satu unit pun yang terjual dari program itu.
"Masih belum bisa bertransaksi. Sampai saat ini belum ada motor listrik bersubsidi yang terjual," ujar CEO Smoot Motor Irwan Tjahaja kepada Media Indonesia, Minggu (7/5).
Baca juga : Belum Populer, Subsidi Konversi Motor Listrik Masih Sepi Peminat
Dia bahkan mengaku penjualan unit motor listrik Smoot merosot 70% pascapengumuman program subsidi tersebut. Namun ia enggan merinci secara pasti berapa penurunan penjualan unit motor listrik yang dialaminya.
Irwan menyampaikan, setelah sebulan lebih, program subsidi tersebut belum bisa berjalan maksimal karena terhambat persoalan teknis. Salah satunya ialah proses verifikasi yang dinilai berjalan cukup lambat.
Baca juga : Skuter Listrik Kymco Siap Ramaikan Pameran PEVS 2023
"Setelah pengumuman subsidi, ada proses TKDN, ada sistem dari pemerintah yang menyebabkan program itu belum bisa berjalan. Agak lama di proses verifikasi itu, sepertinya memang sistem belum siap," jelas dia.
Karenanya dia berharap agar proses verifikasi dan hal teknis lainnya dapat dipercepat guna mendorong penjualan motor listrik. Irwan turut mengharapkan pengawasan yang ketat terhadap produsen motor listrik.
Pasalnya, sejak program subsidi itu digaungkan pemerintah, ada produsen yang mulai mengakali komponen motor listrik berkualitas rendah.
"Banyak sekali saya melihat yang sudah melakukan itu. Banyak pemain yang saya lihat berencana atau sedang mengeksekusi motornya menggunakan baterai lead acid," tutur Irwan.
"Kita tahu sendiri kalau dengan lead acid itu tiga bulan rusak. Jadi harapan saya jangan sampai program ini jadi digunakan dengan tidak benar. Subsidi ini kan program dari dana pemerintah dan harusnya bermanfaat bagi industri ini, bukannya malah merusak industri ini," pungkas dia. (Z-5)
Terkini Lainnya
Menteri ESDM Ungkap Ada Usulan Harga Pertalite Naik
Pemerintah Pastikan Belum Ada Pembahasan Penaikan Harga BBM
Program Subsidi Motor Listrik Dinilai belum Optimal
Kebijakan Pengurangan Emisi Sektor Industri Perlu Implementasi Konsisten
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
Subsidi Listrik Tidak Tepat Sasaran, DPR Cecar Pemerintah
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Pelemahan Rupiah Rugikan Dunia Usaha
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
BRI Kembali Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2024
Siemens Healthineers dan Hermina Hospital Bermitra untuk Hadirkan Layanan Kesehatan Berkualitas
Pendapatan WISEL Naik 36%, Laba Bersih Melonjak 32%
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap