BSI Klaim Layanan Telah Pulih, Nasabah Enggak Tuh
![BSI Klaim Layanan Telah Pulih, Nasabah: Enggak Tuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/8f61f678b582dd39b1a2ee0caed069f7.jpg)
BANK Syariah Indonesia (BSI) kembali menyatakan bahwa saat ini seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) kemarin.
"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangannya, Sabtu (13/5).
Faktanya tidak demikian. Hanna, 35, nasabah BSI di Bogor mengatakan, dirinya tidak bisa melakukan transaksi top up maupun transfer. "Di layar ponsel tertulis 'Permintaan tidak dapat diproses' ," ungkap Hanna, Sabtu (13/5).
Baca juga : DPR Minta Kementerian BUMN Bertanggung Jawab Soal Bocornya 15 Juta Data Nasabah BSI
Sebelumnya, saat BSI menyatakan layanannya sepenuhnya normal pada Kamis, 11 Mei 2023 lalu, Hanna mengatakan, dirinya sudah tidak bisa melakukan transaksi top up maupun transfer. Meski sudah dicoba berkali-kali.
"Dari hari Kamis, 11 Mei 2023, saya baca di berita-berita kalau BSI bilang layanan sudah sepenuhnya normal. Tapi top up lewat mobile banking saja tidak bisa," katanya.
"Peristiwa erornya sistem BSI selama berhari-hari itu mau tidak mau menurunkan kepercayaan nasabah," imbuhnya lagi.
Baca juga : Prihatin BSI Dibobol Hacker, YLKI Serukan 3 Hal Ini
Buka layanan sabtu-minggu
Dalam menyikapi turunnya kepercayaan nasabahnya, BSI mengatakan, pihaknya akan senantiasa meningkatkan dan melakukan perbaikan pengamanan sistem IT perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan.
Ia menuturkan bahwa BSI juga akan terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer).
“CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisik, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah,” ujar Hery.
Baca juga : BSI Bantah Data Nasabah Disebar ke Dark Web
BSI, lanjutnya, akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku.
BSI juga menyiagakan sebanyak 434 kantor cabang se-Indonesia untuk membuka operasional pada Sabtu (13/5) dan Minggu (14/5) demi melayani kebutuhan nasabah.
Ini merupakan inisiatif yang dilaksanakan BSI untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, khususnya yang sempat mengalami kendala layanan dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga : Terserang Ransomware, Nasabah BSI Diminta Update Data Berkala untuk Perkuat Keamanan
BSI membuka kegiatan operasional di luar hari kerja atau pada hari libur agar nasabah dapat mendapatkan layanan yang dibutuhkannya.
“Dalam rangka melaksanakan pelayanan kepada nasabah, BSI melaksanakan operasional sejumlah kantor cabang di Indonesia pada Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 Mei 2023,” tuturnya.
Hacker ransomware LockBit
Sebelumnya, Kelompok Hacker ransomware yang bernama LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan sistem layanan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). LockBit menyatakan bahwa gangguan sistem BSI sejak Senin, 8 Mei 2023 tersebut adalah hasil dari serangan mereka.
Baca juga : Polisi: Belum Ada Laporan Nasabah Korban Ransomware Lockbit 3.0 BSI
"Mereka juga mengumumkan bahwa mereka telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal," tulis akun Twitter Fusion Intelligence Center (@DarkTracer), dikutip Sabtu (13/5).
LockBit juga mengancam akan menyebarkan semua data yang berhasil mereka curi di web gelap jika negosiasi dengan pihak BSI gagal. Melalui websitenya, LockBit mengaku menyerang BSI pada 8 Mei 2023. Serangan tersebut tentunya membuat semua sistem layanan BSI terhenti.
"Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik selain dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan semacam pekerjaan teknis yang sedang dilakukan di bank," tulis LockBit. (Z-4)
Terkini Lainnya
Buka layanan sabtu-minggu
Hacker ransomware LockBit
BSI International Expo 2024 Catatkan Nilai Transaksi di Atas Rp2 Triliun
BSI dan MES Luncurkan Deposito Wakaf untuk Perlindungan Pekerja Informal
Rayakan Milad ke-3, BSI Gelar BSI International Expo 2024
BSI Masuk Daftar Top 10 Global Islamic Bank
BSI Distribusikan 9.390 Hewan Potong selama Idul Adha
BSI Gandeng Qasir.id untuk Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM
Ganti PDNS 2, Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal
PDNS Diserang, BKPM Pastikan Layanan OSS Tetap Aman
PDNS Diserang, Mahasiswa Baru Diminta Daftar Ulang KIP Kuliah
Menko Polhukam: Kementerian Wajib Memiliki Backup Data, Antisipasi Serangan Ransomware
Kebocoran Data PDN Dianggap Pintu Bencana Nasional Keamanan Siber
Kemauan Pemerintah Urusi Serangan Ransomware di PDNS 2 Dinilai Rendah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap