Kembalikan Kepercayaan Nasabah, BSI Harus Bertanggung Jawab
![Kembalikan Kepercayaan Nasabah, BSI Harus Bertanggung Jawab](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/fb5d3768c6e6e80255e4a87b3600a788.jpg)
ANGGOTA Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan perbankan wajib menjaga kerahasiaan nasabah, dikecualikan untuk urusan seperti penyelidikan perpajakan, pencucian uang, korupsi, maupun kejahatan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.
"Bilamana terjadi kebocoran data nasabah dilakukan oleh pihak bank maupun luar bank, maka pihak perbankan harus bertanggungjawab," kata Said Abdullah, Selasa (16/5).
Mengantisipasi agar data pribadi perbankan tidak bocor, pihak perbankan sebagai penyedia layanan keuangan digital harus sering diaudit. Sebab hal itu juga menyangkut kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan.
Baca juga: Kasus BSI, Pemerintah Diminta Lebih Peka Soal Ancaman Siber
Selain harus bertanggung jawab terhadap kerahasiaan dan pengamanan data nasabah bila datanya bocor, hal itu juga akan menurunkan reputasi perbankan di mata nasabah atau calon nasabah.
"Dampaknya kepercayaan publik akan turun, risikonya nasabah bisa melakukan rush di perbankan tersebut, jika hal itu terjadi bank bisa kolaps karena harus menanggung beban kredit," kata Said.
Baca juga: Data Nasabah Bocor, Saham Bank Syariah (BRIS) Langsung Anjlok Sentuh ARB
Risiko akan semakin besar bila ternyata perbankan berdampak secara sistemik terjadi rush, atau pengambilan dana oleh nasabah karena merosotnya kepercayaan nasabah ke bank akibat kebocoran data.
"Kami berharap OJK memberikan perhatian serius soal ini. Jangan sampai ada kejadian berulang atas kebocoran data oleh perbankan, karena hal ini akan menurunkan kepercayaan kita terhadap OJK karena sebagai pengawas perbankan tidak cukup sigap mengantisipasi kejadian bocornya data perbankan," kata Said. (Try/Z-7)
Terkini Lainnya
Pupuk Dana Simpanan Nasabah, Tapera Bekerjasama dengan 7 Manajer Investasi
Korupsi Pegawai Bank Pelat Merah Rugikan Negara Rp6,4 Miliar
BSI Jadi Bank Syariah Pertama Penyedia Layanan RDN Online
Transaksi di Rekening Panji Gumilang Capai Rp1,1 Triliun
Tersangka Korupsi Tukin di Kementerian ESDM Pakai Rekening Orang Buat Tampung Uang Haram
Diserang Hacker, Pakar Siber: BSI Kena Ransomware, Segera Ganti Data
Trenggono Pastikan Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut
Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?
Gagal Tangani Serangan PDNS, Komunitas Keamanan Siber Desak Menkominfo Mundur
Menkominfo Akui Pertahanan Siber Indonesia Rendah
BSSN Tegaskan Pentingnya RUU Keamanan Siber untuk Keamanan Digital Indonesia
Tempatkan Orang Berkompeten di Bidang IT dan Cybersecurity
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap