Kemenparekraf Kembangkan Bisnis Restoran Indonesia di Luar Negeri
![Kemenparekraf Kembangkan Bisnis Restoran Indonesia di Luar Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/91fd6e652934f446a41d68831ab70052.jpg)
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi mengadakan pertemuan di Inggris dan Belanda dalam rangka penguatan kapasitas restoran Indonesia di dua negara tersebut.
Kegiatan pertemuan yang masing-masing berlangsung pada 21 dan 23 Mei 2023 itu diadakan untuk meraih pendanaan demi mendukung program Indonesia Spice Up The World (ISUTW).
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk menyukseskan program ISUTW.
"Program ISUTW merupakan program kolaboratif, dimana target dari program dimaksud memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak. Pemerintah akan berperan sebagai fasilitator dan regulator dan fokus untuk pelaksanaan pendukungan program ISUTW yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," kata Rizki seperti dikutip Antara, Rabu (24/5).
Program prioritas pemerintah itu bertujuan untuk mempromosikan kuliner Indonesia guna mencapai nilai ekspor sebesar US$2 miliar (hampir Rp29,8 triliun) dan aktivasi 4.000 restoran Indonesia di luar negeri pada akhir 2024.
Adapun rangkaian kegiatan pada pertemuan tersebut antara lain penyusunan daftar pembiayaan, pengenalan teknologi operasional bisnis terintegrasi dengan PT ESB, serta peresmian bisnis kuliner Orient Express di London.
Selain itu, terdapat sesi diskusi dengan tema pendorongan Belanda sebagai pusat kuliner Indonesia di Eropa dan diskusi bersama pemangku kepentingan serta diaspora Indonesia di London dan Den Haag terkait pasar bumbu rempah Indonesia di kedua negara tersebut untuk mendorong ekspor bumbu rempah Indonesia ke pasar Eropa.
Baca juga: Swiss Dorong Kolaborasi Penerapan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
Dia menambahkan seluruh aspirasi dan masukkan akan dicatat untuk kemudian dibahas dengan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk mendapatkan solusi terhadap tantangan dan tindak lanjut pendukungan program ISUTW.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha kuliner Indonesia di luar negeri adalah sulitnya mengakses pembiayaan dalam pengembangan usaha, karena masih minimnya pemahaman terkait literasi keuangan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kemenparekraf melalui Direktorat Akses Pembiayaan akan memfasilitasi para pelaku usaha restoran Indonesia serta melakukan pendampingan yang terstruktur dan masif.
Fasilitasi itu bertujuan agar kegiatan usaha bisa berkembang dan siap mendapatkan pembiayaan dari calon investor serta meningkatkan ekspor bagi pelaku usaha bumbu rempah Indonesia.
Saat ini, salah satu program yang diluncurkan Kemenparekraf untuk mengembangkan bisnis kuliner Indonesia di mancanegara adalah bantuan akses pembiayaan Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar).
Program tersebut berkolaborasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI), Bizhare, dan MBN Consulting melalui sumber pembiayaan perbankan, skema penggalangan dana, investasi dari pelaku bisnis besar, kantor keluarga atau korporat, dan venture capital/private equity.
Selain itu, terdapat pengarahan dan bimbingan terkait perencanaan bisnis, finansial, dan investasi bagi para pelaku usaha kuliner yang mendaftar program tersebut. (Ant/I-2)
Terkini Lainnya
Wapres Tekankan 3 Pesan Strategis untuk Pelaku Bisnis Syariah
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Izin tidak Sesuai, Restoran di Kebayoran Baru Terancam Ditutup Sementara
Obati Kerinduan Kuliner Kampung Halaman di Restoran Khas Menado Cha Cha Rica
Sambal Bakar Indonesia Buka Cabang di Gading Serpong
Disdik DKI Berikan Sanksi pada 5 Siswi SMP Pembuat Lelucon Palestina
Chef Aman Lakhiani Hadirkan Yakitori Omakase di Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap