visitaaponce.com

Pertemuan Zulhas-Mendag Jepang Bahasa Peningkatan Perdagangan Hingga Investasi di IKN

Pertemuan Zulhas-Mendag Jepang Bahasa Peningkatan Perdagangan Hingga Investasi di IKN
Mendag Zulkifli Hasan bertemu Menteri Ekonomi-Perdagangan-Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi(Dok. kemendag)

MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan sangat optimistis hubungan perdagangan Indonesia dan Jepang masih dapat terus ditingkatkan.

Hal itu diungkapkan ZUlkifli dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi di sela rangkaian Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade (APEC MRT), Detroit, Amerika Serikat. 

Zulkifli mendorong perubahan Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) sehingga kedepaan ketika Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September 2023 atau ASEAN-Japan Commemorative Summit pada November 2023 telah rampung.

Baca juga : Zulkifli Hasan Ajak Mendag Kanada Percepat Penyelesaian Perundingan ICA–CEPA

“Indonesia optimistis hubungan baik kedua negara dapat terus ditingkatkan, terutama dengan adanya perjanjian dagang kedua negara seperti IJEPA, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership Agreement (AJCEP),” kata Zulkifli.

Zulkifli mengungkapkan, Indonesia mencatat permintaan Jepang atas akses pasar baja dan meminta agar Jepang dapat mengeliminasi tarif untuk empat pos tarif tuna kaleng. 

Baca juga : Hasilkan Perdagangan yang Lebih Baik, Indonesia dan Selandia Baru akan Amandemen AANZFTA

Terkait kerja sama ekonomi antara ASEAN dan Jepang, dirinya mengharapkan dukungan Jepang dalam Priority Economic Deliverables (PED) ASEAN 2023 dan RCEP Summit dan kegiatan Ceremonial Event to Commemorate Entry into Force of RCEP Agreement.

“Kami mengharapkan dukungan Jepang untuk PED ASEAN, yaitu ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dan ASEAN Industrial Project-Based Initiatives agar sejalan dengan program Jepang,” kata Zulkifli.

Sementara itu, Menteri Nishimura Yasutoshi menyampaikan ketertarikan Jepang untuk menjalin kerja sama pada bidang energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dirinya juga menekankan kembali terkait penyelesaian kasus impor baja di Indonesia.

Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai US$42,02 miliar. Ekspor Indonesia tercatat sebesar US$24,85 miliar dan impor Indonesia US$17,18 miliar. Indonesia mencatatkan surpus US$7,67 miliar.

Sementara itu, pada periode Januar-Maret 2023, total perdagangan Indonesia dengan Jepang mencapai USD 10,36 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD 6,07 miliar dan impor Indonesia dari Jepang US$4,29 miliar. Indonesia surplus US$1,77 miliar. 

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang antara lain batu bara, bijih tembaga, mate nikel, sisa dan skrap logam mulia, serta karet alam. 

Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Jepang antara lain bagian dan aksesori kendaraan bermotor, kendaraan bermotor dalam keadaan terurai tidak lengkap, produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan, produk canai lantaian dari baja paduan lainnya, serta mobil dan kendaraan bermotor lainnya. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat