Faisal Basri Investasi Zaman Jokowi Paling Lambat Tumbuh
![Faisal Basri: Investasi Zaman Jokowi Paling Lambat Tumbuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/3a9735bb73fa0d083d07e5f0b08db447.jpg)
EKONOM senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai pertumbuhan investasi di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo paling lambat sejak masa orde baru.
Dari data yang dipaparkan Faisal berdasarkan GDP growth by expenditure, besaran gross fixed capital formation atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) Indonesia di tahun 1961 dan 1970 pernah menembus sekitar 45% dan 33%. Lalu di tahun-tahun berikutnya mengalami kecenderungan penurunan PMTB.
Di 2017, PMTB sebesar 6,15%, lalu naik tipis di 2018 menjadi 6,64%, di tahun berikutnya turun menjadi 4,45%. Lalu di 2020 dan 2021 masing-masing sebesar minus 4,96% dan 3,8%. Kemudian, di 2022 menjadi 3,87%. PMTB sendiri merupakan. investasi fisik yang masuk, bukan yang berasal dari pasar saham.
Baca juga: Sibuk Tahun Politik, Peluang Investasi Terancam Terganggu
"Pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun itu enggak pernah berpuluh-puluh persen. Cuma di zaman orde baru. Era Jokowi paling lambat dalam sejarah," ujarnya dalam Executive Forum: Genjot Investasi di Tahun Politik di JW Marriott, Jakarta, Rabu (7/6).
Faisal pun menyinggung kinerja dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Investasi Kuartal I 2023 Capai Rp328,9 T, Didominasi Modal Asing
"Ini mana yang dibicarakan pak Bahlill? Nah, jadi persoalannya bukan genjot investasi, tapi salah diagnosis," tudingnya.
Minat investasi dari negara-negara lain, lanjut Faisal, juga berkurang, apalagi dari Jepang. Negeri Sakura dinilai terus melirik pasar Vietnam, khususnya industri manufaktur.
"Jepang sekarang full ke Vietnam di Asia. Saat ini tidak begitu tertarik lagi dengan Indonesia. Industri yang berkembang di Indonesia kan cuma dua, yaitu makan dan minuman serta chemical," imbuhnya. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Bahlil: PBNU akan Kelola Tambang Batu Bara Eks Bakrie Grup
Kepala OIKN Mundur, Bahlil Pastikan IKN Tetap Diminati Investor
Izin Usaha Pertambangan PBNU di Kaltim Terbit Pekan Depan
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Keputusan Memberhentikan Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah Hak Presiden
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri: Kita akan Telusuri Sampai Titik Puncak
Bansos Presiden yang Dikorupsi Berisi Beras sampai Biskuit
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap