visitaaponce.com

Public Expose, Phapros Fokus Pengembangan Bisnis Inovatif dan Digitalisasi

Public Expose, Phapros Fokus Pengembangan Bisnis Inovatif dan Digitalisasi
Public Expose PT Phapros Tbk di Jakarta, Kamis (8/6).(Ist)

PT Phapros Tbk yang merupakan bagian dari keluarga besar Holding BUMN Farmasi mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022.

Setelah RUPST, dilanjutkan dengan public expose perseroan dengan mengundang para pemegang saham, calon investor, dan media untuk menyampaikan pencapaian-pencapaian perusahaan selama tahun 2022 serta strategi di tahun 2023. 

Menurut Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, selama tahun 2022 perusahaan berhasil membukukan kinerja finansial dan non finansial yang cukup baik.

Baca juga: Kimia Farma Fokus Jaga Pertumbuhan yang Solid Tahun Ini

Perseroan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 11% serta laba tahun berjalan yang signifikan sebesar 143% dengan jumlah kategori produk jual bebas, obat resep, obat generik, hingga alat kesehatan (alkes).

Tahun 2022, Tahun Pertumbuhan Ekspansif 

“Tahun 2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya," jelas Hadi.

"Kunci yang kami lakukan ada dua hal, yaitu efisiensi biaya di segala lini melalui efektifitas operasional. Selebihnya, ditopang dengan business excellence, organizational excellence dan digitalisasi,” ungkapnya.

Baca juga: Holi Pharma Apresiasi BPOM Keluarkan Daftar Obat Sirop Aman 

Selain kinerja yang fantastis dari pertumbuhan laba tahun berjalan serta penjualan, kinerja Phapros juga ditunjukkan dari pertumbuhan kas atau setara kas yang meningkat hingga 57 persen pada akhir 2022 dibanding 2021. 

“Dengan melihat kinerja tahun lalu yang meningkat tajam, kami optimis tahun 2023 ini PEHA bisa tumbuh lebih baik dari sisi keuangan maupun peluang pasar, sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya”.

“Tahun lalu kami juga telah meluncurkan 12 produk baru pada kelas terapi antihipertensi, antibiotik, antiemetik dan multivitamin," jelasnya.

Sedangkan, produk alat kesehatan salah satunya ada di segmen ortopedi seperti bone fill jenis bubuk hasil hilirisasi riset bersama RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang bisa digunakan untuk implan gigi.

Baca juga: Phapros Wujudkan Semangat Pertumbuhan Produk Dalam Negeri

Dengan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat dan tenaga medis terhadap produk obat berkualitas, maka Phapros juga ikut berkontribusi dengan merilis produk terbaru berbasis riset dan penelitian.”

“Tahun ini perusahaan akan melakukan pada penataan portofolio produk perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran," jelasnya.

"Selain itu, kami juga akan menguatkan finansial perusahaan dan kolaborasi serta sinergi dengan beberapa mitra strategis guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan yang lebih inovatif,” tambah Hadi.

Transformasi Digital dan Pengembangan SDM

Transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari grand strategy perusahaan pada 2023 ini, termasuk transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasokan dan proses produksi, serta mengoptimalkan penjualan melalui e-commerce yang terus dilakukan.

Baca juga; Inovasi dan Digitalisasi Jadi Strategi Pengembangan Phapros di 2022

Dalam RUPS Tahun Buku 2022 yang digelar hari ini, emiten berkode saham PEHA ini juga membagikan dividen sebesar 40% dari laba perusahaan atau senilai Rp13,37 per lembar sahamnya

Nilai ini lebih tinggi dari tahun buku 2021 yaitu sebesar Rp 7,9 per lembar saham atau naik 68%. Selain itu, perusahaan juga melakukan Perubahan Pengurus Perseroan.

Berdasarkan hasil RUPS pada hari ini, telah diputuskan adanya perubahan pada posisi Direktur Pemasaran dan penambahan nomenklatur.

Sehingga, struktur Pengurus Perseroan saat ini menjadi: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Maxi Rein Rondonuwu, Komisaris Masrizal Achmad Syarief, Komisaris Independen Chrisma Aryani Albandjar, dan Komisaris Independen Bimo Wijayanto.

Direksi: Direktur Utama Hadi Kardoko, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM David Sidjabat, Direktur Pemasaran Maraja Jeson Siregar, Direktur Produksi Ida Rahmi Kurniasih, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Nurtjahjo Walujo Wibowo. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat