visitaaponce.com

Efek Beyonce Terjadi, Berikan Efek Besar di Sektor Ekonomi Swedia

‘Efek Beyonce’ Terjadi, Berikan Efek Besar di Sektor Ekonomi Swedia
Masyarakat Swedia bersiap menonton konser Beyonce di Stockholm pada Mei 2023.(AFP)

DUA konser yang dilakukan oleh Beyonce di Stockholm, Swedia bulan lalu diduga telah menyebabkan inflasi di Swedia meningkat, menurut seorang pengamat ekonomi senior. Visit Stockholm mengaitkan tingkat pariwisata yang tinggi dan okupansi hotel yang hampir penuh dengan "efek Beyonce"

Superstar Amerika tersebut memulai Tur Dunia Renaissance-nya di Swedia, dengan menggelar dua konser yang terjual habis di ibu kota Swedia pada tanggal 10 dan 11 Mei 2023. Tampaknya permintaan akan kamar hotel dan pemesanan restoran begitu tinggi sehingga mendorong kenaikan statistik inflasi resmi

Michael Grahn, kepala ekonom Danske Bank untuk Swedia, memposting di Twitter, awal tur dunia Beyonce di Swedia sepertinya telah mempengaruhi inflasi bulan Mei. Jumlah pastinya belum ada, tetapi konser-konser tersebut mungkin menambah sekitar 0,2% dari kenaikan keseluruhan sebesar 9,7%. Jumlah tersebut sebanding dengan dua pertiga dari 0,3% yang ditambahkan oleh hotel dan restoran.

Baca juga: Inflasi AS Turun Lebih Cepat dari Proyeksi Analis

Grahn mengatakan ini adalah perkembangan yang "menakjubkan" dan bukan hal yang pernah dialami Swedia sebelumnya. Beberapa penggemar bahkan memesan kamar hotel hingga 40 mil di luar Stockholm.

Dia menambahkan di Twitter, "Kami mengharapkan kejutan positif ini akan terbalik pada bulan Juni karena harga hotel dan tiket kembali normal."

Sebuah sumber mengatakan pengunjung dari Amerika Serikat, Jerman, dan Britania Raya merupakan jumlah pemesanan terbanyak di kota tersebut. Pendapatan dari tur ini dapat melebihi USD 2 miliar, menurut majalah Forbes, meskipun mereka mengakui angka tersebut didasarkan pada "asumsi yang paling optimis".

Baca juga: Inflasi Tiongkok Tetap Rendah Seiring Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Beyonce pergi dari Stockholm ke Brussels bulan lalu, lalu menuju ke Inggris, di mana ia tampil di Cardiff, Edinburgh, dan Sunderland, sebelum menggelar lima konser di Stadion Tottenham Hotspur di London.

Fans Amerika dihadapkan pada harga tiket hingga USD900 untuk bagian Amerika dari tur tersebut, sehingga beberapa mencari opsi yang lebih murah di Eropa. Grahn mengatakan negara-negara lain memiliki akomodasi yang jauh lebih banyak saat semua penggemar ini membanjiri negara tersebut.

Seperti di banyak negara Eropa, Swedia menghadapi inflasi yang tajam dan biaya rumah tangga yang lebih tinggi sejak invasi Rusia ke Ukraina yang mengganggu pasar energi grosir dan jaringan distribusi.

Negara-negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang euro secara kolektif telah tergelincir ke dalam resesi, seperti yang dikonfirmasi oleh lembaga statistik blok tersebut minggu ini, dengan produk domestik bruto turun 0,1% dalam tiga bulan terakhir tahun lalu dan tiga bulan pertama tahun ini.

Namun, Swedia memilih untuk tidak mengadopsi euro pada tahun 2003 untuk tetap menggunakan mata uang krona. Selain itu, Swedia juga berhasil mengatasi pandemi covid-19 lebih baik daripada beberapa negara tetangganya, sebagian dengan tetap membuka bisnis dan gedung publik.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat