visitaaponce.com

Pembangunan Hunian Vertikal di IKN Gunakan Sistem Hybrid

Pembangunan Hunian Vertikal di IKN Gunakan Sistem Hybrid
Proses pembangunan hunian vertikal atau rumah susun (rusun) di IKN(Antara)

PROSES pembangunan hunian vertikal atau rumah susun (rusun) di IKN untuk para aparatur sipil negara (ASN) dan petugas pertahanan dan keamanan (Hankam) akan menggunakan sistem hybrid, yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional. Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalisasi waktu pembangunan hunian vertikal dan membuat hunian lebih nyaman sekaligus ramah lingkungan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, pekan lalu, menyebut setidaknya akan dibangun sebanyak 47 tower hunian ASN dan hankam di IKN. Saat ini, Ditjen Perumahan Kementerian tengah melaksanakan proses lelang rusun tersebut.

“Pembangunan 47 tower hunian ASN dan hankam menggunakan sistem hybrid, yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional,” ujar Iwan seperti dikutip dari keterangan resmi, pekan lalu.

Baca juga: Simbol Kedaulatan, Pembangunan IKN Disebut Tak Seharusnya Libatkan Asing

Pada sistem hybrid ini, kontruksi baja konvensional digunakan untuk tangga darurat, core lift, dan koridor dan podium. Sementara modul volumetrik dipasang menggunakan crane dan ditumpuk di atas podium, lalu akan ditambah facade di bagian luar.

"Kami ingin para ASN dan hankam yang pindah ke IKN nantinya bisa tinggal di hunian yang nyaman sehingga semangat dalam bekerja melayani masyarakat," harapnya.

Baca juga: Pengamat: Penggunaan Tenaga Kerja Asing di IKN Hanya untuk Bidang Tertentu

Iwan menerangkan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera memiliki beberapa program pembangunan khususnya di sektor perumahan di IKN. Pertama, pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang dibangun secara multi years contract (MYC) 2022-2023 sebanyak 22 tower atau 1.072 unit.

Selanjutnya, pembangunan Rumah Tapak Menteri yang dilaksanakan secara MYC 2022-2024 sebanyak 36 unit. Saat ini, Ditjen Perumahan tengah membangun rumah contoh di Persil 105 dan pembangunan nursery tanaman untuk penghijauan. Sementara untuk pembangunan hunian ASN dan hankan, saat ini tengah dilaksanakan pemaketan 47 tower Rusun sebanyak 6 paket.

Terpisah, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A. Safitri menegaskan komitmen OIKN untuk mewujudkan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan. Pihaknya memastikan keterlibatan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan kebijakannya.

“Kami akan mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan. Tentunya ini tidak mudah tetapi dengan komitmen dan dukungan yang kami terima, kami optimis kota hutan akan dapat diwujudkan pada tahun 2045,” ujar Myrna, Jumat (16/6). (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat