Ini Alasan Luhut Tolak Impor KRL Bekas Jepang
![Ini Alasan Luhut Tolak Impor KRL Bekas Jepang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/9dcc75596e10939ec3abc4d882797d8a.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah memutuskan untuk tidak mendatangkan kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Alasan penolakan impor tersebut lantaran dianggap melanggar aturan yang ada yakni Peraturan Presiden (Perpres) tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Serta, tidak mendapat restu dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Kita sudah rapatkan mengenai ini, kita tidak akan mengimpor barang bekas karena itu melanggar aturan, satu soal perpres tersebut, aturan di Kemenperin dan aturan di Kemenhub," jelas Luhut di Jakarta, Kamis (22/6).
Baca juga: KRL Tertemper Angkot di Perlintasan Liar, Jadwal Relasi Bogor Terganggu
Keputusan peniadaan impor KRL bekas telah dibahas Luhut bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemenperin, PT Kereta Api Indonesia (KAI), anak usaha PT KAI yakni PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan pihak-pihak terkait lainnya beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, pemerintah tidak berdiam diri dan berupaya memenuhi kebutuhan penumpang kereta di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jodetabek). Luhut memerintahkan PT KCI untuk mengambil opsi impor gerbong kereta baru. Namun, tidak dijelaskan rinci impor kereta baru tersebut berasal dari negara mana.
Baca juga: Minggu Depan, Luhut akan Putuskan Nasib Impor KRL
"Kita memang harus mengimpor barang baru itu sebanyak tiga gerbong kereta untuk menutupi kekurangan (kereta) yang ada," ucapnya.
Impor kereta baru tersebut dibutuhkan karena PT KCI baru bisa mengoperasikan kereta baru dari PT Industri Kereta Api (Inka) sebanyak 16 gerbong di 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp4 triliun.
"Kami juga akan refurbish rangkaian yang sudah ada di Indonesia, dan itu bisa digunakan. Para ahli sudah memaparkan termasuk kendala-kendalanya," pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Luhut Pastikan Impor KRL Baru tidak di Tahun Ini
KAI akan Datangkan KRL Baru dari Jepang
Pengamat Kritik Keras Luhut soal Impor KRL Baru: TKDN ke Mana?
DPR Minta KAI Tidak Buru-Buru Impor KRL dari Tiongkok, Prioritaskan Produk Dalam Negeri
Railfans Tertabrak Saat Rekam Video Kereta, KCI Akan Tingkatkan Pengawasan
KCI Bantah Beli KRL dari Cina Karena Tekanan Pinjaman KCIC
KCI Butuh Rp9 Triliun demi Tambah Kapasitas Angkutan
Penumpang Kecewa! Perjalanan Commuter Line Via Manggarai Tidak Bisa Dilalui
ADHI Tuntaskan Pembangunan Megaproyek LRT Jabodebek
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap