visitaaponce.com

ADHI Tuntaskan Pembangunan Megaproyek LRT Jabodebek

ADHI Tuntaskan Pembangunan Megaproyek LRT Jabodebek
Presiden Joko Widodo meresmikan LRT Jabodebek.(Antara/Hafidz Mubarak )

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)  tuntas menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek  setelah diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Peresmian yang dilangsungkan di Stasiun interchange Cawang juga dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno,  Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan beberapa Pejabat Tinggi lainnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya menegaskan, LRT Jabodebek dibuat sepenuhnya oleh para talenta negeri. Hal itu sangat membanggakan karena Indonesia telah mampu membangun transportasi modern secara mandiri. LRT Jabodebek ini akan menjadi inspirasi besar bagi angkutan publik perkotaan modern dan maju.

Dengan tuntasnya LRT Jabodebek Fase 1 ini, Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi M. mengatakan ADHI berkomitmen sebaik-baiknya dalam menyelesaikan penugasan Pemerintah yaitu Percepatan Pembangunan LRT Jabodebek berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya. 

Dengan komitmen perusahaan dan upaya kontinu pengembangan kompetensi tersebut, Entus Asnawi meyakini ADHI dapat terus menghasilkan karya-karya besar dan terbaik. 

Saat ini, ADHI pun tengah mengerjakan dua megaproyek transportasi kereta api lainnya yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4,0 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 trilliun dan dalam skala regional telah dipercaya membangun sarana kereta Kota Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi ADHI sebesar Rp3,7 triliun.

Subsidi Tiket 

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal menyampaikan pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp66 miliar untuk subsidi tarif  LRTv Jabodebek  hingga akhir tahun, dengan skema kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

Subsidi itu berupa diskon tiket LRT Jabodebek sebesar 78% yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas stasiun kereta. Promo ini berlaku selama sebulan, mulai Senin, 28 Agustus 2023, sampai dengan akhir September ini.

Setelah promo tarif flat berakhir, tarif LRT Jabodebek akan kembali normal dengan perhitungan Rp5.000 untuk kilometer (km) pertama dan Rp700 untuk km selanjutnya. Untuk rute terjauh Harjamukti-Jatimulya sebenarnya dipatok Rp27.400, namun pemerintah memberikan potongan tarif menjadi Rp20.000 per orang. Skema tarif ini diberlakukan pada awal Oktober 2023.

"Pagunya Rp66 miliar. Yang tarif Rp5.000 itu sampai September. Setelah itu tarifnya sesuai jarak lintasan, maksimal Rp20.000. Semua PSO," ujar Risal usai meresmikan LRT Jabodebek di Jakarta, Senin (28/8).

Nantinya terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Dimana kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.

Total ada 31 rangkaian kereta (trainset) disiapkan. LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. (Ins/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat