Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi, Redam Inflasi
![Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi, Redam Inflasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/7f6dfd74137e847a75a865914beff3d5.jpg)
BANK sentral Inggris menaikkan suku bunga utamanya setengah poin menjadi 5% untuk mengatasi tekanan inflasi. Meskipun, langkah tersebut disadari akan memperburuk krisis biaya hidup.
Kenaikan suku bunga itu menjadi yang ke-13 kalinya secara beruntun dan menjadi level tertinggi selama 15 tahun terakhir.
Bank sentral ditugaskan oleh pemerintah untuk menjaga inflasi tahunan Inggris mendekati target 2%. Namun, keputusan bank sentral telah membawa tingkat suku bunga ke level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.
Baca juga : Inflasi Inggris Tetap Tinggi, Bank Sentral Diperkirakan Naikkan Suku Bunga
"Ada berita positif yang signifikan dalam data terakhir yang mengindikasikan persistensi lebih dalam proses inflasi," kata Bank of England (BoE) dari pertemuan kebijakan reguler, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Keputusan tersebut diambil satu hari setelah data menunjukkan inflasi tahunan Inggris tetap di 8,7% pada Mei 2023, menentang ekspektasi perlambatan. Saat ini, tingkat inflasi Inggris adalah yang tertinggi di antara negara-negara kaya G7.
Baca juga : Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen Demi Kendalikan Inflasi
Sebelum data kenaikan suku bunga dirilis, pasar mengharapkan kenaikan seperempat poin yang lebih kecil.
Kenaikan setengah poin suku bunga BoE menjadi 5% sangat kontras dengan bank sentral Amerika Serikat (The Fed), yang pekan lalu menekan jeda kenaikan suku bunga AS setelah penurunan tajam inflasi negara itu.
Sebelum menaikkan suku bunganya menjadi 5%, Bank Sentral Eropa pekan lalu, telah menaikkan biaya pinjamannya sebesar seperempat poin.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menjadikan pemotongan laju kenaikan harga sebagai prioritas bagi pemerintah Konservatifnya menjelang pemilihan umum tahun depan.
Pedagang mengantisipasi suku bunga Inggris yang akan mencapai 6% pada akhir tahun, kemungkinan mendorong Inggris ke dalam resesi.
Sunak ingin inflasi diturunkan menjadi 5% pada akhir tahun, atau sekitar setengahnya pada awal 2023.
BoE mulai menaikkan suku bunga utamanya dari rekor terendah 0,1% pada akhir 2021, dengan inflasi mulai merangkak naik karena ekonomi perlahan-lahan keluar dari penguncian.
Inflasi Inggris mencapai puncaknya sepanjang 41 tahun terakhir di angka 11,1% pada Oktober 2022 lalu, karena tagihan energi yang merajalela, setelah produsen minyak dan gas utama Rusia menginvasi Ukraina pada awal 2022.
Inflasi inti, yang menghapus biaya makanan dan energi, melonjak pada Mei menjadi 7,1% atau tertinggi dalam lebih dari tiga dekade.
Dua dari sembilan pembuat kebijakan bank memilih Kamis untuk tidak ada perubahan, dengan alasan bahwa "kejutan harga energi dan guncangan biaya global lainnya" seperti lonjakan harga makanan akan terus berbalik arah tahun ini.
Gejolak pinjaman perumahan
Pemberi pinjaman komersial cenderung menyesuaikan pergerakan suku bunga bank sentral pada pinjaman rumah mereka. Akibatnya, tingkat hipotek dan sewa Inggris melonjak, menggigit jauh ke dalam pendapatan yang dapat dibuang sementara kenaikan gaji gagal mengimbangi inflasi.
BoE Kamis mengatakan bahwa "dampak penuh" dari 13 kenaikan suku bunga yang beruntun, tidak akan terasa untuk beberapa waktu di pasar hipotek.
Pembuat kebijakan juga menyadari bahwa semakin penting untuk mempertimbangkan perkembangan di pasar persewaan. Kenaikan BoE juga membuat biaya pinjaman jangka panjang pemerintah Inggris melonjak. (Z-4)
Terkini Lainnya
Gejolak pinjaman perumahan
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town untuk Liga Inggris Musim 2024/2025
Kalahkan Petenis Meksiko, Raducanu Akui Termotivasi Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
Gara-gara Selebrasi saat Lawan Slovakia, Jude Bellingham Terancam Kena Sanksi
Gareth Southgate Perbaiki Strategi Tendangan Penalti Inggris
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Jamie Carragher tak Yakin Inggris Bisa Juara Euro 2024
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
BI: Ada Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI Putuskan Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25%
Menakar Outlook Tengah Tahun Perekonomian Global
Tren Permintaan Rumah Tapak Tinggi, Ini Alasannya
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,25%
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap