Skema Closed Loop Dorong Stabilitas Harga Produk Hortikultura
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, program kemitraan Closed Loop dapat mendorong stabilitas harga produk hortikultura di tingkat petani. Melalui program itu, petani diharapkan dapat menjual komoditas di harga yang stabil dalam kondisi apapun.
Hal itu ia sampaikan dalam peluncuran Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura di Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) di Desa Nagori Panribuan, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/6).
"Dengan teknologi dan Closed Loop, diharapkan harga dari pertanian bisa meningkat dan seperti tadi harapan Pak Bupati pada saat panen harga tidak akan turun. Itu tentu yang akan didorong pemerintah melalui sistem kemitraan Closed Loop ini," tuturnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (23/6).
Baca juga: Swasembada Semakin Tidak Relevan dan Tidak Menjamin Keterjangkauan Pangan
Airlangga menambahkan subsektor hortikultura merupakan salah satu komponen penting dalam mendorong pembangunan industri pertanian. Karenanya, adaptasi di tengah persaingan dan pemintaan konsumen yang semakin meningkat menjadi wajib dilakukan.
Closed Loop merupakan model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang melibatkan multistakeholder dan dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budidaya Good Agricultural Practices, sistem distribusi yang baik, serta jaminan pasar atau harga yang bersaing oleh offtaker.
Baca juga: Hadapi Kemarau, Cianjur Kejar Perbaikan Jaringan Irigasi Rusak
Melalui implementasi Closed Loop, diharapkan dapat memastikan ketersediaan produk yang berkualitas sesuai kebutuhan pasar, mengurangi ketidakpastian pasokan dan harga, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen.
Program kemitraan tersebut saat ini telah dikembangkan pada 16 kabupaten dan juga terdapat 10 kabupaten yang telah menyampaikan aspirasi untuk dapat mengikuti pengembangan skema tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud juga menyatakan bahwa Closed Loop menjadi wujud peran pemerintah dalam mendorong terciptanya ekosistem pasar sehingga penggunaan sumber daya dapat lebih efisien dan mampu mengurangi risiko.
Dalam kemitraan tersebut, inovasi teknologi dan praktik berkelanjutan juga harus dilibatkan untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan jangka panjang dan berkelanjutan.
"Tidak hanya menjaga ketahanan pangan, yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan pendapatan petani kita supaya semangat untuk tetap bekerja dan berbudidaya tetap tinggi, oleh karena itu program closed loop ditawarkan," ujar Musdhalifah. (Z-11)
Terkini Lainnya
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap