visitaaponce.com

Difablepreneur Indonesia Inklusif Berdayakan Penyandang Disabilitas Bangun UMKM

Difablepreneur Indonesia Inklusif Berdayakan Penyandang Disabilitas Bangun UMKM
Pelatihan UMKM bagi penyandang disabilitas.(DOK Alunjiva.)

PENYANDANG disabilitas perlu membangun usaha mikro, kecil, dan menengah. Karenanya, PT Pelabuhan Indonesia (persero) bersama Alunjiva Indonesia menggelar program pelatihan bertajuk Difablepreneur Indonesia Inklusif. Program pelatihan ini memberdayakan penyandang disabilitas melalui pelatihan UMKM untuk meningkatkan pengetahuan mereka terkait dengan bisnis, keuangan, digital, dan soft skill. 

Peserta berdomisili di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Program ini merupakan program pelatihan yang akan dilakukan secara offline dan online dengan harapan dapat membantu peserta yang terpilih untuk mampu mengembangkan usaha yang dimiliki dan membentuk penyandang disabilitas yang unggul. Hal ini selaras dengan misi Pelindo Jakarta dalam memberdayakan penyandang disabilitas agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di pengembangan usaha.

"Proses seleksi yang dilakukan pada pelatihan UMKM dilakukan secara mendalam guna mendapatkan peserta yang memiliki potensi dan keinginan kuat untuk menjadi seorang wirausaha serta mengembangkan usahanya yang selama ini dijalankan. Dari hasil seleksi tersebut, pelatihan ini berhasil memenuhi kebutuhan program yaitu 20 peserta program dengan berbagai jenis disabilitas seperti tunadaksa, tunanetra, tunarungu/tuli, dan mental," ujar Fanny Evrita, Co-Founder Alun Jiva Indonesia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7).

Baca juga: Pengamat: Penurunan Devisa tak Perlu Dikhawatirkan

Peserta UMKM akan mengikuti pelatihan selama 8 hari dengan memberikan modul-modul pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan usaha, mulai dari penguatan nilai dari usaha dan jasa, strategi pemasaran, diversifikasi produk, dan usaha berkelanjutan. Seluruh trainer dibantu oleh tim fasilitator program turut mengevaluasi dan memonitor peningkatan kemampuan peserta dari awal hingga akhir pelatihan. Dalam hal ini, seluruh peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi secara langsung oleh para pengajar di dalam grup maupun secara langsung. 

Pada acara pembukaan program yang bertempat di kantor Alunjiva Indonesia, Jakarta, beberapa pihak terkait hadir untuk turut membuka program. Beberapa yang hadir ialah Dimas Giri Prabowo selaku perwakilan PT Pelabuhan Indonesia, Fanny Evrita, seluruh tim media, serta 20 peserta program. Dalam acara launching program ini, seluruh pihak berharap dapat bersinergi secara bersama untuk memberdayakan dan mengembangkan penyandang disabilitas di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya menjadi penyandang disabilitas yang unggul dan mandiri. Bukan hanya itu, seluruh pihak juga berharap mampu untuk merubah perekonomian masyarakat wirausaha yang inklusif bagi seluruh kalangan terutama penyandang disabilitas.

Baca juga: Pesanan Industri Jerman Naik pada Mei

"Program pelatihan Alunjiva Indonesia bersama PT Pelabuhan Indonesia Difablepreneur Indonesia Inklusif merupakan wujud komitmen dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas disabilitas di dunia usaha dengan mengimplementasikan kolaborasi pentahelix di dalam perjalanan program. Diharapkan melalui pelatihan Difablepreneur ini, teman disabilitas dapat memaksimalkan potensi yang ada dan memperolah akses pengembangan usaha dan juga keahlian," pungkas Fanny. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat