visitaaponce.com

Pengamat Sebut Pertashop Jadi Solusi Ekonomi Pedesaan

Pengamat Sebut Pertashop Jadi Solusi Ekonomi Pedesaan
Petugas mengisi BBM pertamax ke kendaraan di unit Pertashop saat peresmian di Tiban Lama, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7/12/2022).(Ant)

PROGRAM kemitraan PT Pertamina (Persero) dengan pelaku usaha di daerah untuk penjualan bahan bakar minyak (BBM) melalui Pertashop dinilai menjadi solusi yang tepat bagi ekonomi pedesaan dan pelosok.

Menurut Ketua Dewan Pakar Institute for Social, Economic, and Digital Ryan Kiryanto, program tersebut bisa mencegah arus urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota.

"Pertashop memang menjadi solusi yang tepat untuk bisa memberikan akses kepada kegiatan-kegiatan ekonomi di masyarakat desa atau daerah," ujar dia melalui keterangannya, di Jakarta, Jumat (14/7).

Baca juga : Pakar UGM: Pertashop Seharusnya Diperluas ke Wilayah Terpencil

Menurut dia, dengan Pertashop, masyarakat desa dan kawasan terpencil memiliki akses terhadap BBM sebagai komoditas primer, sehingga hal itu menunjukkan negara dan BUMN hadir untuk memberikan energi.

"Kalau akses pada komoditas primer tersedia di daerah, bisa menahan arus urbanisasi juga. Sebab, arus urbanisasi terjadi karena sebagian saudara kita di kampung tidak dapat akses itu," katanya.

Dikatakannya, bisa saja masyarakat pedesaan ataupun daerah terpencil mendapatkan BBM di kota, tetapi jaraknya yang jauh akan menambah beban biaya.

Baca juga : Pengamat Energi Sebut Program Pertashop Layak Dilanjutkan

Oleh karena itu, lanjutnya, kehadiran Pertashop membuat mobilitas petani, nelayan, dan masyarakat lain lebih dinamis, misalnya, petani akan menjual hasil bumi, tentu memakai kendaraan untuk mengangkut.

Begitu juga profesi lain di perdesaan, mobilitasnya terjaga jika BBM melalui Pertashop tersedia dengan baik.

"Itu akumulasi dan nilai ekonominya besar," ujarnya.

Baca juga :  Pertamina Patra Niaga Jamin Stok BBM dan LPG Aman

Meskipun demikian, menurut Ryan, Pertamina dan pemerintah bisa menerapkan strategi yang baik untuk penerapan Pertashop sehingga terjadi pemerataan.

Pertamina dengan segala perangkat dan SDM-nya, tambahnya, bisa melakukan kajian lebih dalam, titik-titik mana yang masih kosong dalam hal akses BBM ataupun sebaliknya di tempat mana yang sudah kelebihan Pertashop.

"Jangan sampai di satu titik justru kebanyakan Pertashop. Yang oversupply itu harus direlokasi ke tempat-tempat yang demand tinggi tapi supply terbatas," katanya.

Baca juga : Pertamina Tutup Cabang Pertashop Akibat Erupsi Lewotobi, BBM di Flotim Langka

Sebelumnya, pakar ekonomi dan bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Mudrajad Kuncoro mengatakan Pertamina harus terus menggulirkan program kemitraan Pertashop.

Hal itu, menurut dia, berdampak pada ekonomi desa dan pelosok bukan hanya bertahan, tetapi ikut berkontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi nasional.

"Ini program bagus. Makanya, harus diperluas dan menjangkau daerah-daerah yang membutuhkan, misalnya pesisir atau daerah pegunungan yang susah dapat pasokan energi," kata Mudrajad. (Ant/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat