visitaaponce.com

Pengamat Matinya Koperasi di Daerah karena tidak Dibentuk Berdasarkan Keinginan Bersama

Pengamat: Matinya Koperasi di Daerah karena tidak Dibentuk Berdasarkan Keinginan Bersama
Ilustrasi operasional koperasi simpan pinjam(Dok. MI )

PENGAMAT koperasi Dewi Tenty mengatakan bahwa kurang eksisnya koperasi-koperasi di beberapa daerah Indonesia, disebabkan oleh banyaknya koperasi yang berdiri dan tumbuh berdasarkan arah kebijakan pemerintah.

Menurut Dewi, koperasi itu seharusnya dibangun atas keinginan para anggotanya. Namun kenyataannya, di Indonesia sendiri masih banyak koperasi yang berdiri atas suatu kebijakan pemerintah yang tentunya membuat tidak bertahan lama.

"Kurang eksisnya koperasi-koperasi di daerah itu karena banyak yang tidak berdiri berdasarkan keinginan anggotanya. Masih banyak yang membangun koperasi berdasarkan arah kebijakan pemerintah, sehingga pada saat kebijakannya itu sudah tidak mengarah kepada koperasi, maka otomatis koperasi itu akan mati," kata Dewi saat dihubungi, Minggu (16/7).

Baca juga: Pendampingan Pemerintah Diperlukan untuk Menunjang Pertumbuhan Koperasi

Selain itu, Dewi juga mengatakan, koperasi-koperasi yang ada di Indonesia juga banyak tumbuh karena faktor musiman. Seperti pada saat musim pemilu, kemudian pada saat musim pandemi covid-19 beberapa waktu lalu yang membuat mereka berdiri karena mendapatkan bantuan insentif dari pemerintah.

Namun, lanjutnya, ketika insentif itu sudah tidak diberikan lagi kepada koperasi-koperasi tersebut, tentunya koperasi itu tidak akan bertahan lama dan akhirnya akan mati.

Baca juga: Tiongkok dan Singapura Siap Kucurkan Modal Rp1,5 Triliun ke UMKM RI

"Di Indonesia sendiri banyak koperasi yang tumbuh karena musiman, seperti musim pemilu, kemarin juga karena covid-19 dan lain-lainnya. Kalau koperasi yang muncul seperti itu pastinya tidak akan berumur lama ketika sudah tidak mendapatkan kucuran dana dan insentif dari pemerintah," ujarnya.

Oleh karena itu, Dewi mengingatkan agar masyarakat yang ingin membentuk koperasi harus berdasarkan keinginan bersama dengan para anggotanya. Bukan berdasarkan arah kebijakan pemerintah maupun dibentuk karena adanya faktor musiman.

Selain itu, pemerintah juga dapat andil dalam membangun koperasi-koperasi di daerahnya dengan menggerakan roda-roda produksinya, seperti memberikan kemudahan mencari bahan baku, menyediakan tempat produksi, memudahkan akses pasar, dan lain-lainnya.

Tentunya, menurut Dewi, hal itu akan lebih membantu ketimbang memberikan kucuran dana yang bersifatnya hanya sementara dan dapat mematikan koperasi.

"Itu lah yang harusnya dilakukan oleh pemerintah dan para anggota koperasi agar koperasi Indonesia ini dapat maju. Harus diciptakan mata rantai perekonomian yang terus menerus, sehingga koperasi-koperasi ini nantinya akan sustainable," pungkasnya. (Fik/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat