Pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur Perlu Kajian Mendalam
Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan rencana pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur membutuhkan kajian mendalam, terutama mengenai aspek dampak lingkungan sekitar.
"Sebelum ada kepastian dari kajian dampak lingkungan dan potensi kebencanaan alam, sebaiknya pembangunan perlu dikaji lebih mendalam," ujar Yayat, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/7).
Pendalaman itu wajib dilakukan mengingat lahan calon jalan tol tersebut berada di kawasan yang rentan mengalami perubahan bentang alam dan potensi longsoran.
Baca juga: Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah Jalan Terus, Nilai Investasi Capai Rp258 Triliun
"Ini melintasi kawasan yang rentan. Jalan Tol Puncak-Cianjur lebih sensitif lagi dengan
masalah lingkungan dan kawasan hutan," kata pria yang juga Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor itu.
Pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur dan Jalur Puncak II telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk menata kawasan Puncak.
Baca juga: Lepas 2 Ruas Tol ke INA, Hutama Karya Kantongi Rp20,5 T
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan rencana pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur juga merupakan tindak lanjut atas aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur yang kerap menjadi korban kemacetan di Jalur Puncak.
Adaoun, wilayah yang akan dilewati jalan Tol Puncak-Cianjur meliputi Kecamatan Caringin, Megamendung di Kabupaten Bogor hingga keluar di Kabupaten Cianjur.
"Dari Caringin, Megamendung, sampai Cianjur, yang nanti akan disambung dari Cianjur ke Padalarang. Nanti bisa disambung oleh Tol Cigatas ke Garut-Tasik-Ciamis-Banjar-Pangandaran, yang sedang dalam proses pembebasan lahan," jelas Ridwan Kamil.
Pembangunan Tol Puncak-Cianjur akan dibagi dalam lima seksi. Seksi I sepanjang 11,6 kilometer, seksi II sepanjang 6,9 kilometer, seksi III sepanjang 9,7 kilometer, seksi IV sepanjang 7,3 kilometer, dan seksi V sepanjang 16,3 kilometer.
Sedangkan Jalur Puncak II direncanakan memiliki bentang jalan 62,8 kilometer di mana 48,7 kilometer berada di Kabupaten Bogor dan 18,5 kilometer berada di wilayah Cianjur. Dari 18,5 kilometer tersebut, sepanjang 15,5 kilometer menghubungkan Desa Warga Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dan Green Canyon di perbatasan Karawang. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
331 Bangunan PKL Liar di Puncak Dibongkar
Jasa Marga Prediksi Puncak Lalu Lintas saat Libur Idul Adha Hari Ini
Polri Berlakukan One Way Arah Puncak Atasi Kepadatan
Arus Kendaraan dari Cianjur ke Bogor Padat
16.891 Pemudik Telah Tiba di Jakarta Dari Stasiun Pasar Senen
3 Rekomendasi Tempat Wisata di Puncak Bogor, Cocok untuk Healing dengan Keluarga
Kecelakaan Minibus dan Truk di Tol Batang-Semarang, 3 Penumpang Tewas
Kendaraan Minibus Terbakar di Km 99 Tol Cipularang
Kecelakaan Maut di Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, 3 Tewas dan 4 Luka-luka
KNKT Selidiki Penyebab Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Ngawi
Raja Juli Ungkap Waktu Tempuh Menuju IKN Kian Singkat
Kampanye Keselamatan Berkendara di Jalan Tol terus Digalakkan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap