visitaaponce.com

Aspekpir-BPDPKS Kolaborasi Bikin Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit

Aspekpir-BPDPKS Kolaborasi Bikin Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat didukung BPDPKS membuat film dokumenter mengenai desa transmigrasi sawit di Indonesia.(Ist)

ASOSIASI Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) membuat film dokumenter mengenai desa transmigrasi sawit di Indonesia.

Film yang pembuatannya didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini mengambil tempat di tiga desa yang memiliki sejarah penting dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia.

"Ketiga desa itu juga punya keunggulan dan inovasi dalam pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan," ungkap Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono, di Jakarta, Kamis (27/7).

Baca juga: Arab Saudi Tertarik Investasi Sawit di Indonesia

Dia memaparkan dua desa terdapat di Provinsi Riau, penghasil utama kelapa sawit dunia yakni Desa Teluk Merbau, Kabupaten Siak, dan Desa Bono Tapung, Kabupaten Rokan Hulu.

Adapun satu desa lainnya berada di Provinsi Sumatra Selatan yakni Desa Bumi Kencana di Musi Banyuasin.

Film dokumenter berdurasi 30 menit ini diproduksi sejak Mei-Juli 2023 dan akan ditayangkan di TVRI pada 28, 29 dan 30 Juli 2023 pukul 10.30-11.00 Wib.

Setiyono menjelaskan pembuatan film dilatarbelakangi kenyataan bahwa kehadiran desa transmigrasi sawit mendorong pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Baca  juga: Produsen Minyak Sawit Terbesar di Dunia 2022

Transmigrasi merupakan program andalan pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar pulau Jawa. Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua merupakan daerah-daerah transmigrasi.

"Daerah transmigrasi berbasis kelapa sawit yang tadinya dicap sebagai daerah kumuh, miskin dan terbelakang, kini banyak berubah jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan komoditas yang dikembangkan di daerah transmigrasi menjelma menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi," katanya.

Keberhasilan desa transmigrasi berbasis kelapa sawit menjadi pusat pertumbuhan baru perekonomian adalah salah satu bukti bagaimana kelapa sawit memainkan peran penting terhadap perekonomian nasional sehingga sudah seharusnya masyarakat Indonesia mengetahuinya.

Karena itu, lanjut dia, penayangan film ini akan menjadi bagian dari upaya untuk mengkampanyekan kebaikan-kebaikan kelapa sawit kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kemenkeu Targetkan DBH Sawit Bisa Disalurkan Awal Bulan Depan

Dengan begitu, diharapkan persepsi positif pada kelapa sawit Indonesia meningkat yang pada akhirnya dukungan masyarakat terhadap eksistensi, pengembangan dan kebijakan kelapa sawit semakin luas dan menguat.   

"Ke depan, masyarakat diharapkan dapat membantu menyebarkan kebaikan sawit sehingga dukungan terhadap keberadaan kelapa sawit di Indonesia semakin massif," ujarnya.

Pada ketiga film dokumenter, juga terdapat testimoni sejumlah pihak, salah satunya Gubernur Riau Syamsuar Syam. Ia memuji dan mengapresiasi pembuatan film tersebut.

"Desa-desa transmigrasi sawit tersebut harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital," kata dia.

Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya memberikan selamat kepada Aspekpir yang sudah menyelesaikan film dokumenter dan mengangkat sejumlah KUD di tiga desa tersebut.

"Ini bisa sebagai inspirasi percontohan koperasi sawit di Indonesia dan wujud nyata manfaat kelapa sawit bagi bangsa dan negara. Semoga film dokumentasi ini bisa memberikan informasi bagaimana digitalisasi sudah masuk ke petani kelapa sawit," tutupnya. (S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat